Guna Mengoptimalkan Pertumbuhan, Pemdes Mekar Mulya Lakukan Pemupukan Tanaman Jagung

MUKOMUKO, MMUNOL.COM – Setelah melakukan penanaman jagung secara serentak sekabupaten Mukomuko pada tanggal 28 September kemariin, Pemerinatah desa Mekar Mulya  mulai ,melakukan pemupukan. hal ini ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman dimana saat ni sudah memasuki hari ke-15 setelah penanaman.  pemupukan dilaksanakan pada hari Senin,13 Oktober 2025.

KLIK LINK BERITA :  https://mmunol.com

Dikatakan kepala desa Mekar Mulya Adi Sutikno, S.Sos, penanaman jagung ini telah memasuki tahapan pemupukan,  seharusnya setelah pemupukan dasar ,akan dilakukan pemupukan yang mana disesuaikan dengan kebutuhan tanaman akan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. dan setelah itu akan diadakan pemupukan selanjutnya untuk tahap kedua, ” ya kemarin kita sudah melakukan pemupukan 15 hari setelah penanaman , ” ujar Kades Sutikno.

BACA JUGA :  Tertibkan Hewan Berkeliaran DI Fasum, Dinas Satpol PP Himbau Agar DIkandangkan

Selanjutnya kata Sutikno, dengan melakukan pemupukan jagung yang benar yang mana melibatkan beberapa tahap waktu dan cara aplikasi yang tepat untuk mengoptimalkan pertumbuhan. waktu pemupukan terbagi menjadi tiga tahap utama: pemupukan dasar sebelum tanam, susulan pertama saat umur tanaman 14-21 hari setelah tanam (HST), dan susulan kedua pada umur 30-50 HST, ” kita telah mengaplikasikannya yang umum adalah membuat lubang di sekitar batang tanaman, memasukkan pupuk sesuai dosis, lalu menutupnya kembali dengan tanah, kita benar benar ingin adanya hasil yang baik dengan adanya upaya ini setidaknya adanya respon positif dari Pemdes menjalankan program ketahanan pangan ini, ” jelas Kades Sutikno.

TONTON JUGA OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL MMUNOL  :  https://www.youtube.com/@mmunol

Tanaman Jagung yang saat ini telah ditanam sambung Sutikno, akan kembali dipupuk untuk tahap kedua, sehingga menghasilkan sesuai dengan estimasi  rata rata. dengan bibit jagung 20 Kg yang ditanam dalam kebun 1 Hektar akan menghasikan jagung sebanyak 6 ton, ” sebenarnya secara hitung hitungnya yang kita menargetkan dapat 6 ton dalam satu hektar hasil panennya, tetapi semuanya kita serahkan kepada Allah SWT agar semuanya berhasil sesuai dengan harapan, ” harap Sutikno.

Dengan adanya program ketahanan pangan penanaman jagung ini lanjut Sutikno, dapat meningkatkan pendapatan asli desa  dan nantinya dapat diginakan untuk menunjang pembangunan infrastruktur desa serta kegiatan pemberdayaan lainnya, dengan banyak kegiatan maupun aktivitas di desa dapat mendorong pertumbuhan ekonomi bagi warga, ” sebenarnya secara kebutuhan memang saat ini warga desa tidak ada lagi yang makan jagung , namun ke depannya akan mencari turunannya karena setiap tahun akan kita laksanakan program ketahanan pangan ini di desa Mekar Mulya, ” kata Sutikno.

Perlu diketahui, program penanaman jagung Sadesahe adalah sebuah usaha untuk memperkuat ketahanan pangan yang dilaksanakan di Provinsi Bengkulu, khususnya di Kabupaten Mukomuko. Nama program ini merupakan singkatan dari Satu Desa Satu Hektar (Sadesahe) dan diinisiasi oleh Polda Bengkulu.

Adapun tujuan utama program ini adalah: untuk mendukung ketahanan pangan nasional yang mana  Inisiatif ini merupakan bagian dari usaha pemerintah pusat dalam mencapai kemandirian pangan pada tahun 2025. selain itu, dengan adanya program inidapat  meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa yaitu dengan memanfaatkan lahan kosong. dan dengan program ini, warga desa juga diajak untuk berpartisipasi  meningkatkan taraf hidup ekonomi mereka serta untuk mengelola lahan tidur: Program ini mendorong penggunaan lahan desa yang tidak terawat agar menjadi produktif dengan penanaman jagung. (advmmunol)