Himbau Penyaluran Elpiji 3 Kg Tepat Sasaran, Disperindagkop UKM Mukomuko Lakukan Ini

MUKOMUKO, MMUNOL.COM – Pemerintah Kabupaten Mukomuko, melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM), telah melaksanakan pemantauan langsung terhadap ketersediaan gas elpiji 3 kilogram setelah perayaan Idul Fitri 1446 H/2025 M. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan stok elpiji bersubsidi tetap aman dan penyalurannya tepat sasaran.

KLIK LINK : https://mmunol.com

Pemantauan berlangsung pada Kamis, 10 April 2025, dan mencakup beberapa pangkalan elpiji yang terletak di Kecamatan Air Manjunto dan Kota Mukomuko. Tim gabungan dari Disperindagkop-UKM dan Satuan Intelkam Polres Mukomuko melakukan inspeksi mendadak ke enam pangkalan gas elpiji di kawasan tersebut.

BACA JUGA :  Guna Menanggulangi Sampah, Pemkab Mukomuko Susun Roadmap Pengelolaan Sampah Berjangka

Kepala Disperindagkop-UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, mengungkapkan bahwa hasil dari inspeksi menunjukkan bahwa stok elpiji 3 kg di lapangan dalam kondisi aman.

TONTON JUGA OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL MMUNOLCOM : https://www.youtube.com/@mmunol

“Hari ini, kami bersama tim dari Sat Intelkam Polres Mukomuko melakukan pemantauan langsung ke pangkalan elpiji di Air Manjunto dan Kota Mukomuko. Hasilnya, stok gas masih mencukupi dan tersedia dengan baik,” ujar Nurdiana pada hari yang sama.

Selain memastikan ketersediaan stok, pihaknya juga memberikan imbauan tegas kepada pemilik pangkalan agar tidak melakukan penyelewengan dalam distribusi gas bersubsidi.

Nurdiana menegaskan pentingnya penyaluran gas elpiji 3 kg kepada kelompok yang berhak, yaitu rumah tangga miskin dan pelaku usaha mikro.

“Kami ingin mengingatkan agar distribusi elpiji 3 kg tepat sasaran. Jangan sampai ada yang menjualnya secara gelondongan ke warung atau pengecer yang bukan menjadi target. Jika ada pelanggaran, sanksi tegas akan diberlakukan,” tegas Nurdiana.

Melalui pemantauan ini, pemerintah daerah berharap agar distribusi gas elpiji bersubsidi dapat terkendali, terutama di masa pasca lebaran ketika permintaan gas biasanya meningkat. Disperindagkop-UKM juga membuka saluran pengaduan bagi masyarakat yang menemukan indikasi penyelewengan di lapangan.

“Kami siap menerima laporan masyarakat jika ada pangkalan yang beroperasi secara curang, karena gas ini berkaitan dengan kebutuhan hidup orang banyak,” tutup Nurdiana.

Dengan langkah cepat yang diambil oleh Pemkab Mukomuko, diharapkan stabilitas ketersediaan dan harga gas elpiji bersubsidi tetap terjaga, sekaligus melindungi hak masyarakat yang berhak menerima manfaat tersebut. (rjh)