DITERBITKAN OLEH
PT MUKOMUKO THRUMEDIA HUTAMA
Tuesday, 05 December 2023
“Dari hasil pengawasan kami di legislatif, RSUD Mukomuko masih banyak utang yang harus dibayar, dan ini beban yang mesti diselesaikan manajemen RSUD saat ini,”kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko Antonius Dalle pada Rabu,01/11/2023.
Antonius mengatakan, manajemen RSUD harus menyisihkan pendapatannya untuk membayar utang kepada pihak ketiga. Dimana dari estimasi pendapatannya sebesar Rp 27 miliar tahun 2024 nanti yang sebelumnya disampaikan manajemen RSUD Mukomuko, silahkan pergunakan berapa persen untuk membayar utang.
“Memang kita pahami saat ini manajemen RSUD dari tahun 2021 ke bawah tengah tersandung banyak permasalahan. Hingga dugaan tindak pidana korupsi, namun bukan berarti manajemen saat ini tidak mampu memberikan pelayanaan dan apa yang menjadi kewajiban,”terangnya.
Ia menyebutkan, dari utang sekitar Rp6 miliar di tahun 2022, masih ada sisa utang sebesar Rp1,6 miliar, dan utang tahun 2021 ke bawah sebesar Rp1 miliar. Jadi manajemen RSUD ini harus bisa memikirkan bagaimana bisa mencicil utang dengan total sebesar Rp2,6 miliar tersebut.
Diutamakan penyedia obat, karena kalau itu tidak dibayar tentu pihak ketiga tidak akan memberikan obat yang menjadi kebutuhan. Sehingga berdampak pada pelayanaan RSUD sendiri, “Ada Rp2,6 miliar lagi yang harus mereka bayar. Hal ini penting dilakukan jangan sampai reputasi atas pelayanaan RSUD Mukomuko kembali dinilai tidak baik, karena tidak memilik obat-obatan,”ujarnya.
Lanjutnya, terkait dengan pendapatan dari BLUD tahun 2024, semoga bisa tercapai sesuai dengan target yang ditetapkan oleh RSUD Mukomuko. Sehingga dapat mencicil utang obat habis pakai tersebut, “Manajemen RSUD ini berani membuat estimasi pendapatan Rp27 miliar tahun 2024 karena alat dan izin CT Scan serta radiologi yang selama ini tidak beropersi di tahun depan akan beroperasi, otomatis akan membantu meningkatkan pendapatan, ”tandasnya.
Sementara itu Direktur RSUD Mukomuko Syafriadi mengakui saat ini RSUD Mukomuko memang masih banyak meninggalkan utang obat habis pakai. Untuk itu saat ini manajemen RSUD tengah berupaya melunasinya, dengan kemampuan seadanya. Jika tidak ada halangan di tahun 2024 nanti utang tersebut bisa lunas.
“Secepatnya utang tersebut akan kami bayarkan dengan kemampuan dengan keterbatasan yang kami miliki saat ini. Agar pelayanaan tidak tergangu,”singkatnya. (rjh)
Posted in Berita Kapuang Sakti Ratau Batuah
This is tab content. Click to edit this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.