Positif Hipertensi, 1.126 Warga Diminta Terapkan PHBS

MUKOMUKO, MMUNOL.COM – Sejak bulan Januari hingga akhir Juni 2023 lalu, Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko setidaknya ada 1.126 orang warga positif mengindap tekanan darah tinggi di Kabupaten Mukomuko. Maka dari itu masyarakat dihimbau agar tidak menyepelekan tekanan darah tinggi atau biasa disebut hipertensi ini dan harus menerapkan pola hidup PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan sehat) Sebab tekanan darah tinggi ini dapat menyebabkan yang mengidapnya kehilangan nyawa. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo S.KM.

Sebanyak 1.126 warga mengidap darah tinggi tersebut terdata dari pasien yang berobat ke fasilitas kesehatan yang ada. Salah satu pemicu tekanan darah tinggi, ini akibat pola hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan mengkonsumsi banyak garam, mengkonsumsi alkohol, merokok, kurangnya mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, termasuk kurangnya berolahraga.

“Salah satu faktor penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi. Berdasarkan keterangan medis di lapangan, baik di RSUD Mukomuko maupun Puskesmas mayoritas hampir sama pola hidup yang tidak sehat, dan kurangnya kontrol pemeriksaan kesehatan, ”katanya.

Bustam menambahkan, mengidap tekanan darah tinggi ini tidak boleh diabaikan, karena bisa menyebabkan stroke, penyakit ginjal, penyakit pembuluh darah, dan masih banyak lainnya. Yang mayoritas menyerang usia remaja hingga lanjut usia (Lansia). Maka dari itu seluruh masyarakat diharapkan mulai membiasakan pola hidup yang sehat dengan makan—makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, olahraga teratur dan hindari mengkonsumsi alkohol, merokok dan lainnya yang dapat memicu tekanan darah tinggi.

“Sudah cukup banyak warga terkena stroke dan meninggal dunia akibat penyakit ini, maka dari itu lebih baik mencegah dari pada mengobati. Jangan abaikan penyakit ini karena sangat membahayakan sekali. Jika dirasa badan kurang sehat, segera datang ke fasilitas kesehatan untuk berobat sekaligus mengecek tekanan darah, asam urat, termasuk kolestrol , ” ingatnya.

Lanjutnya, sedangkan untuk seluruh petugas medis yang bertugas diminta untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat menekan angka penyakit ini. Sebab tidak seluruh masyarakat yang sadar akan kesehatan. Dan tidak seluruh masyarakat mengetahui bahaya dan cara mencegah penyakit tersebut.

“Kami melaui petugas di lapangan akan terus memberikan edukasi terkait penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” tandasnya. (rjh)