Artikel Pendidikan
Yulia Citra
yc2676111@gmail.com
PPG Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Abstract
This study aims to determine how the application of the Group Discussion Method with the Problem Based Learning Learning Model is applied to class X Computer Network Engineering students at SMKN 3 Lebong in the material of Faith in Angels, to determine whether the application of the Group Discussion Method with the Problem Based Learning Model can improve students’ understanding of the material of Faith in Angels in class X Computer Network Engineering students at SMKN 3 Lebong. Type of Research In accordance with the problems and objectives of the study, this type of research is qualitative research in the form of Classroom Action Research (CAR). Classroom Action Research is a form of research that is carried out directly by teachers in learning practices, where teachers (researchers) take certain actions based on important problems in the field that must be resolved immediately. Place and Time of Research This class X computer network engineering action research was conducted at SMKN 3 Lebong. This research was conducted in the odd semester of the 2024/2025 academic year starting from November 18 to December 16, 2024. The variables of this classroom action research are the Activities and Learning Outcomes of Class X computer network engineering students with the material of faith in angels.
Keywords: Learning Model, Problem Based Learning, PAI
PENDAHULUAN
Iman kepada kitab Allah merupakan salah satu rukun iman yang harus dipahami dan diyakini oleh setiap Muslim. Namun, dalam praktiknya, pemahaman siswa terhadap konsep ini masih sering kurang mendalam. Hal ini disebabkan oleh metode pembelajaran yang kurang interaktif, sehingga siswa cenderung pasif dalam menerima materi. Berdasarkan observasi di kelas XI, siswa kurang mampu menjelaskan dan memahami kiyab-kitab Allah sesuai ajaran Islam. Oleh karena itu, diperlukan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa, salah satunya adalah metode diskusi kelompok. Metode diskusi kelompok memberikan kesempatan bagi siswa untuk saling bertukar pikiran, berdiskusi, dan mengeksplorasi materi secara mendalam. Dengan metode ini, siswa tidak hanya mendengar penjelasan guru, tetapi juga aktif dalam proses belajar.
Pendidikan yang berlangsung dalam lingkungan sekolah merupakan hak bagi setiap warga negara Indonesia, hal ini telah dijamin dalam UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003: 8) yaitu: “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Setiap warga negara betul-betul memanfaatkan lembaga pendidikan sekolah untuk belajar secara kreatif sebagai bekal untuk masa depannya yang lebih baik, karena lembaga pendidikan formal merupakan lembaga pembinaan sumber daya manusia terkhusus dalam aspek pengetahuan, sikap, serta keterampilan.
Belajar pada hakikatnya, merupakan proses yang diawali dengan usaha sadar yang dilakukan oleh seseorang (pendidik), untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang barusecara keseluruhan. Dengan berbagai perencanaan yang matang, usaha tersebut ditempuh oleh pendidik dalam mewujudkan suasana Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Efiseien, Menyenangkan dan Islami (PAIKEMI) yang bertujuan agar siswa bisa aktif mengambarkan potensi yang ada dalam dirinya. Sehingga ia memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan baik bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa maupun negara.
Sehubungan dengan hal tersebut, sistem pembelajaran dewasa ini sangat menekan pada pendayagunaan asas keaktifan (aktifitas) dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional memberikan perhatian sangat besar khususnya pada lembaga-lembaga pendidikan mulai dari tingkat dasar sampai tingkat perguruan tinggi. Kerja keras pemerintah dalam menangani pendidikan dapat dilihat dari beberapa segi diantaranya pembangunan gedung, perbaikan sarana prasarana pendidikan, peningkatan pengetahuan keterampilan tenaga pendidik, penyesuaian kurikulum, perbaikan metode dan proses belajar mengajar.
Aktifitas memiliki beberapa unsur yang terdiri dari person, yaitu diri siswa yang diharapkan memiliki tingkat aktifitas yang tinggi. Namun aktifitas pada siswa
METODE
Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah metode penelitian kualitatif yang fokus pada pendekatan deskriptif-analitis(Alamsyah et al., 2024). Penelitian kualitatif dipilih karena tujuan utama artikel ini adalah untuk mengeksplorasi dan memahami makna dari keutamaan beriman kepada kitab-kitab Allah dalam konteks membangun ketakwaan dan ketaatan. Dengan pendekatan ini, peneliti dapat menggali lebih dalam mengenai persepsi, pengalaman, dan interpretasi individu serta komunitas Muslim terhadap konsep keimanan terhadap kitab-kitab Allah, terutama di tengah tantangan modernisasi dan globalis. Data untuk artikel ini diperoleh dari berbagai literatur yang relevan, seperti kitab suci, hadis, karya ulama, serta penelitian dan artikel ilmiah yang mengulas iman kepada kitab-kitab Allah.
Teknik pengumpulan data utama dilakukan melalui studi kepustakaan, yang mencakup analisis teks dari berbagai sumber primer dan sekunder (Subagiya, 2023). Dengan cara ini, penelitian ini dapat menghasilkan interpretasi yang kaya dan mendalam tentang bagaimana nilai-nilai dalam islam. Analisis data dilakukan dengan pendekatan interpretatif untuk mengidentifikasi tema-tema utama yang terkait dengan ketakwaan dan ketaatan, serta bagaimana iman kepada kitab-kitab Allah berperan dalam pembentukan karakter seorang Muslim. Peneliti berupaya menyajikan data dengan tujuan namun tetap reflektif, dengan harapan artikel ini dapat menjadi sumber wawasan yang memperkuat pemahaman mengenai pentingnya keimanan kepada kitab-kitab Allah sebagai pilar dalam kehidupan seorang muslim.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil 1. Perencanaan Rencana tindakan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dalam 2 pertemuan. Pembelajaran siklus II merupakan upaya tindak lanjut dan juga perbaikan dari siklus yang I. Rencana tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut: (a) Menyiapkan materi ajar yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar, (b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bersama dengan salah satu guru yang bertindak sebagai observer berdasarkan refleksi siklus pertama, (c) Membuat lembar kerja siswa dan soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan berdasarkan refleksi siklus pertama. 2. Pelaksanaan Guru meminta siswa untuk klik menu Classwork untuk melihat materi berupa powerpoint (materi yang akan dipelajari) dengan klik nama file Materi DM-IMAN-2 etelah itu, guru memberi waktu kepada siswa untuk membaca dan memahami materi berupa PPT selama lebih kurang 20 menit.
Guru memantau kehadiran siswa melalui kolom komentar konfirmasi kehadiran Setelah 20 menit, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanggapi atau bertanya mengenai materi yang sudah dibaca dan dipahami dengan mengetikan pada kolom komentar. Beberapa siswa bertanya dan menanggapi materi dan guru menanggapi satu per satu tanggapan dan pertanyaan siswa. Guru menanggapi pertanyaan siswa berkaitan dengan tugas. Guru memberikan tugas tambahan pada pertemuan berikutnya. Guru dan siswa meninggalkan kelas online Google classroom. Guru menginstruksikan siswa yang telah selesai mengerjakan LKS. Kegiatan Penutup: Guru memberikan soal/penilaian melalui link tugas pada aplikasi google classroom, dan siswa diminta mendowload. Siswa menjawab soal/penilaian dengan cara mengupload jawaban pada aplikasi tugas di google classroom. 3. Observasi Pada kegiatan apersepsi, guru sekaligus peneliti berusaha menarik perhatian siswa agar aktif mengikuti pembelajaran tetapi masih ada siswa yang kurang aktif, padahal dalam pendekatan pembelajaran berbasis aplikasi google classroom peran aktif siswa merupakan suatu keharusan, peran guru hanya sebagai fasilitator.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dikelas X teknik jaringan komputer SMKN 3 Lebong T.A 2024-2025 dengan jumlah siswa 32 orang. Penelitian pada siklus 1 ini dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan dengan tes evaluasi. Materi yang dibahas pada siklus 1 adalah Pengertian dari Iman kepada malaikat. Sesuai dengan rencana yang sudah disusun sebelumnya, sebelum melaksanakan tindakana penelitian mempersiapkan semua perangkat pembelajaran, instrumen, lembar observasi dan lainnya. Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti memberi terlebih dahulu bahan ajar/modul. Peneliti juga menginformasikan kepada siswa jika kegiatan pembelajaran akan berlangsung menggunakan media Powerpoint.
Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa belajar secara berkelompok dimana masing masing kelompok diberikan lembar kerja peserta didik (LKPD) untuk didiskusikan langsung bersama kelompok. Peneliti membagi siswa menjadi 6 kelompok dimana masing masing kelompok terdiri dar 5-6 siswa yang sifatnya heterogen. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan berasarkan tahap tahap berikut : 1) Pra pembelajaran, 2) Pendahuluan, 3) Kegiatan inti, 4) penutup.
Berdasarkan hasil tindakan pada siklu 1, hasil belajar siswa dapat dikatakan belum memenuhi kriteria keberhasilan. Hal ini disebabkan beberapa faktor antara lain : 1) berdasarkan pengamatan peneliti, siswa belum maksimal mempelajari materi yang sudah diberikan, 2) kurangnya waktu pembelajaran untuk memaksimalkan pemahaman materi melalui kegiatan diskusi dan praktik, 3) kurang maksimalnya kegiatan kelompok disebabkan beberapa kendala dalam pembelajaran, 4) Siswa masih malu atau tidak berani untuk bertanya terkait materi yang kurang dipahami. Dengan adanya beberapa faktor yang menyebabkan ketidak berhasilan pada kegiatan pembelajaran siklus 1, maka perlu adanya perbaikan pada siklus II. Tahapan tahapan pembelajaran pada siklus II mengikuti rencana pembelajaran yang telah ditetapkan, materi yang dipelajari adalah Beriman kepada malaikat. Dari materi ini siswa diharapkan dapat memahami Makna beriman kepada malaikat.
Siklus II Nilai rata-rata 86,8 pada post test siklus II yang dilakukan oleh peserta didik kelas X teknik jaringan komputer di SMKN 3 Lebong yang mengikuti proses pembelajaran sebanyak 32 siswa pada materi “Iman kepada Malaikat Allah”. Dapat diklaim bahwa nilai rata-rata meningkat dan memenuhi persyaratan nilai ketuntasan minimal. Hal ini terbukti dari hasil posttest siklus I, dimana siswa rata-rata mendapat nilai 73 yang meningkat menjadi 95 % pada posttest siklus II. Kenaikan tersebut juga dinilai telah memenuhi kriteria ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) pada angka 75 yang telah ditetapkan. Post test siklus II ini memiliki skor tertinggi 88 dan skor minimal pada angka 75
Pada posttest siklus I sebelumnya, terdapat 52 % (13 siswa) yang mendapatkan nilai tuntas dengan 52 % (12 siswa) mendapatkan nilai tidak tuntas. Namun, di siklus II ini, 95 % (32 siswa) mendapatkan nilai tuntas. Prosentase siswa yang tuntas pada siklus II mencapai 95 % . Prosentase peserta didik yang memiliki nilai ketuntasan pada siklus II ini dinyatakan meningkat dari angka 52 % di siklus I menjadi 85 % di siklus II.
Hasil posttest siklus II tersebut menunjukkan bahwa peserta didik kelas X teknik jaringan komputer di SMKN 3 Lebong yang melaksanakan proses pembelajaran di kelas sebanyak 32 siswa memenuhi memenuhi dan mencapai tujuan penelitian tindakan kelas dalam proses pembelajaran yaitu meningkatkan pemahaman peserta didik, memperbaiki hasil belajar serta membina karakter religius siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Sehingga peneliti mencukupkan proses penelitian pada siklus II, karena telah diperoleh hasil dari tujuan pembelajaran
- Siklus III
Berdasar hasil data diatas, kita dapat melihat bahwasanya nilai rata-rata post-test siklus III peserta didik kelas kelas X teknik jaringan komputer di SMKN 3 Lebong pada mata pelajaran Pendidikan Agam Islam adalah 88 Nilai tertinggi yang didapat siswa pada siklus I maupun siklus II adalah 95 , dan nilai tertinggi di siklus III adalah 100. dan nilai terendah yang diperoleh pada siklus III ini adalah 80 Maka dapat dinyatakan bahwa nilai tersebut telah mencapai KKTP yang telah ditetapkan yaitu 75.
KESIMPULAN
- Metode Problem Based Learning untuk meningkatkan prestasi belaja siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X teknik jaringan komputer di SMKN 3 Lebong diantaranya adalah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran Modul Ajar/(RPP), mengumpulkan sumber belajar, menyiapkan media pengajaran serta membuat alat ukur hasil belaja
- Pelaksanaan metode pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran Pendidikan Agaam islam kelas X teknik jaringan komputer di SMKN 3 Lebong dilaksanakan dalam dua siklus, yang pertama diawali dengan pra-tindakan atau dilakukannya pre- Kemudian setelah itu dilaksanakannya siklus I Proses pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan lima sintaks metode pembelajaran Problem Based Learning dan memberikan materi melalui media power point teks dan LKPD sebagai tugas yang harus diselesaikan oleh siswa. Siswa kelas X teknik jaringan komputer di SMKN 3 Lebong yang mengikuti pembelajaran pada materi beriman kepada kitab- kitab Allah memiliki hasil belajar yang cukup. Hasil belajar siswa terlihat lebih baik dan meningkat dibandingkan sebelum adanya pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), PTK terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas X teknik jaringan komputer di SMKN 3 Lebong pada mata Pendidikan Agama Islam pada materi beriman kepada Malaikat Allah.
- Evaluasi penggunaan metode pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam upaya meningkatkan prestasi siswa kelas X teknik jaringan komputer di SMKN 3 Lebong adalah ketika hasil belajar dinyatakan meningkat dimana hasil belajar siswa pada fase pra- tindakan yang memiliki nilai rata-rata di angka 69,5. pada siklus I mendapat nilai rata-rata 79 sedangkan KKTP 75. Sebelum adanya tindakan atau di fase pra-tindaka Hanya 11 siswa yang dinyatakan tuntas pada pembelajaran PAI. dan pada siklus II meningat menjadi 100 % Penelitian ini berfokus utama pada peningkatan prestasi belajar siswa, dan dari hasil penelitian tersebut menghasilkan peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan Problem Based Learning.
DAFTAR PUSTAKA
Asrori, Mohammad. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: CV. Wacana Prima. Burlia
Somad. 2008, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia Hamdani.2008. Penelitian Tindakan Kelas.. Jakarta: Rineka Cipta.
Nasution. 2009. Asas-Asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja
Nurhadi. 2004. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : pustaka belajar.Oemar
Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Purwanto, Ngalim. 2009. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Cetakan ke- IXX, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Purwadarminto. 1993. Bahasa Indonesia Untuk Karang Mengarang. Jogjakarta: UP. Indonesia
Ramayulis. 2005, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia
Rusman.2011. Model-model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta :Rajawali Press.
Sanjaya, Wina. 2013. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakatra:Prenadamedia Grup.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka
Cipta Sudjana, Nana. 2003. Pendidikan dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Bina Aksara.
Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Citra
Zakiya Drajat. 2005, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia
Publiheb By MMUNOL