Sunday, 16 March 2025
05:46 AM
MUKOMUKO, MMUNOL.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), meminta Pemerintah Desa (Pemdes) dapat memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk pengelola sampah di lingkungannya, serta berkolaborasi mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko untuk mendapatkan piala Adi Pura di tahun 2024 mendatang. Sebab jika tidak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak tentu hal tersebut akan sulit untuk dicapai. Hal ini di sampaikan Plt Kepala DLH Mukomuko Budi Yanto S.Hut, M.Si pada Senin,23/10/2023.
Memiliki daerah yang bersih tentu diinginkan setiap lapisan masyarakat, maka dari itu kolaborasi kerjasama menjaga dan mengelolah kebersihan ini menjadi kunci utama.
“Kalau untuk capaian Adi Pura hanya mengandalkan DLH saja, kami pesimis hal tersebut bisa tercapai. selain sarana dan prasana yang minim begitu juga dengan anggaran,”katanya.
Budi menambahkan, maka dari itu diharapkan Pemdes ini bisa berkontribusi dalam pembangunan daerah di bidang lingkungan, dengan menganggarkan di Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) 2024 untuk biaya pengelolaan sampah, seperti alat angkut, kontainer sampah dan petugasnya, sebab untuk penanganan sampah DLH Mukomuko masih belum menjangkau desa-desa.
“Kami berharap Pemdes dapat berkolaborasi bersama Pemerintah Daerah, dengan melengkapi sarana dan prasana alat angkut sampah, agar sampah yang telah ditumpuk warga bisa diantar ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), ” kata Budi.
Budi menjelaskan, selain akan mendapatkan lingkungan yang bersih dengan pengelolaan sampah mandiri, desa juga bisa mendapatkan pemasukan dari warga, melalui jasa angkut sampah yang nantinya akan tergabung di dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Karena jika tidak cepat ditanggulangi terkait sampah ini, tidak hanya akan menjadi permasalahan di Kota, namun juga akan menjadi permasalahan di desa. Dimana sampah menumpuk tapi tidak dapat di musnahkan.
“Setidaknya dengan adanya kucuran dana dari Pemerintah Pusat melalui DD, Pemdes bisa menganggarkan untuk mengelola sampah di wilayahnya masing masing. Sehingga dapat sejalan dengan target pembangunan daerah,”ujarnya.
Lanjutnya, setiap desa bisa menggunakan DD melalui BUMDes untuk mengelola bank sampah, ataupun lainnya. Dimana pengelolaan sampah mandiri dalam penanganan sampah seharusnya sudah dilakukan sejak dulu.
“Kami dari DLH siap melakukan pendampingan bagi desa-desa yang inovatif dalam mengembangkan program pengelolaan sampah dan lingkungan. Karena dalam hal pengelolaan lingkungan, manfaatnya benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat desa nantinya,”tandasnya. (rh)
Posted in Berita Kapuang Sakti Ratau Batuah
This is tab content. Click to edit this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.