Fasilitas Pendidikan Vokasi Disiapkan Guna Mensukseskan Indonesia Emas 2045

26 views

Share :

VOKASI DIKBUD_11zon

MMUNOL.COM– Selama empat tahun terakhir, Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menunjukkan keseriusannya dalam melakukan transformasi sektor pendidikan vokasi.

Selama periode 2020-2024, Direktorat Pendidikan Vokasi telah mencanangkan berbagai inisiatif sejalan dengan kebutuhan industri, khususnya dalam menghadapi revolusi industri. Berbagai inisiatif tersebut diluncurkan dengan tujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) menghadapi persaingan di pasar global.

BACA JUGA :

Dalam rangka menginformasikan kepada masyarakat tentang capaian pendidikan vokasi periode 2020-2024, Departemen Umum Pendidikan Vokasi menyelenggarakan Pameran Pendidikan Vokasi 2020-2024 dan mengevaluasi hasil aktualnya .pada tanggal 24 sampai dengan 26 Juli 2024.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati dalam paparannya mengungkapkan bahwa salah satu tugas Kemendikbud adalah mempersiapkan generasi emas 2045 Kiki mengatakan, melihat tantangan yang ada saat ini, perlu adanya cara-cara baru untuk memajukan pendidikan vokasi yang lebih responsif, relevan, komprehensif, inovatif dan efektif sebagai upaya bersama untuk kemaslahatan bersama guna mewujudkan generasi emas 2045.

Pada periode 2020-2024 ini, Departemen Pendidikan Vokasi Umum terus mendorong satuan pendidikan vokasi untuk memastikan satuan pengajaran telah dapat menyelenggarakan praktik (PKL), membangun program bersama dunia usaha dan mengundang siswa untuk mengajar.

“Misi kami memfasilitasi unit pelatihan vokasi, termasuk penggunaan guru praktik, karena inspirasi bisa datang dari mana saja,” kata Kiki, di Bandung, Jumat (26 Juli).

Tiga poros transformasi pendidikan vokasi meliputi sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah kejuruan (PTV), dan sarana pelatihan dan kursus (LKP). Pada periode 2020-2024, hampir 50% siswa kejuruan akan menerima pendidikan lanjutan dan sesuai melalui kerja sama yang erat dengan 975 profesi dan 680 sekolah kejuruan yang melaksanakan program khusus pada produk inovatif dan kewirausahaan, 11.496 sekolah kejuruan yang membangun pabrik pengajaran (Tefa) dan 391 sekolah kejuruan sekolah menjadi SMK sebagai badan layanan umum daerah (BLUD).

Di tingkat yang lebih tinggi, melalui program Matching Fund, Direktorat Pendidikan Vokasi mendorong industri untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan penelitian PTV. Tercatat, 725 mitra industri menyumbang total VND 279,12 miliar. Kemudian melalui Competitive Fund (CF), Direktorat Pendidikan Vokasi mendukung 386 program penelitian (prodi) untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia dan kapasitas kelembagaan. Berkat kebijakan belajar mandiri dalam kampus, lebih dari 850.000 mahasiswa mendapat kesempatan belajar di luar kampus.

Tercatat pula 28.269 mahasiswa mengikuti program sertifikasi keterampilan, 1.229 program pembelajaran menerapkan program Link and Match, 54% mata kuliah menerapkan metode sertifikasi pembelajaran berbasis keterampilan on project (PBL), 502 diakui secara internasional. penelitian oleh guru dan siswa, dan 537 Program Penelitian melakukan penelitian lebih lanjut dan memberikan hasil yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia kerja.

Kemudian di LKP melalui program Pendidikan Keterampilan Kejuruan (PKK) dan Pendidikan Keterampilan Kewirausahaan (PKW), Departemen Pendidikan Kejuruan Umum membantu anak-anak di luar usia sekolah untuk mandiri dan memiliki kemampuan bekerja atau menjadi seorang pengusaha.

Selain itu, pangsa penduduk yang bekerja pada angkatan kerja terlatih meningkat dari tahun 2020 hingga 2023. Lulusan SMK meningkat sebesar 1,87%, lulusan Diploma Jenjang I/II/III meningkat sebesar 1,08% dan siswa lulusan derajat IV, S-1, S-2, S-3 semuanya meningkat sebesar 0,05%.

Capaian kemitraan dan aliansi dalam ekosistem pendidikan vokasi juga meningkat: 746 kemitraan baru terdaftar dalam program Ekosistem Mitra, 8.223 kolaborasi dengan Dunia Usaha dan Industri (DUDI) dalam kerangka pendidikan vokasi, 1.655 DUDI berpartisipasi dalam kerja sama di bidang pendidikan . profesional dan 255 program sertifikat di 124 konsentrasi.

Selain untuk menyampaikan pengetahuan yang diperoleh tentang pendidikan vokasi, kegiatan ini juga merupakan wadah untuk merefleksikan permasalahan dalam pelaksanaan program kerja Departemen Umum Pendidikan Vokasi Karma. Menurut Kiki, kegiatan refleksi ini merupakan langkah penting untuk melihat capaian yang telah dicapai Departemen Umum Pendidikan Vokasi dan apa yang belum tercapai serta perlu perbaikan.

“Untuk mendorong keberhasilan transformasi, kita perlu memastikan landasan yang kuat. “Tujuan utamanya adalah memastikan transformasi terfokus pada kepentingan mahasiswa,” jelas Kiki.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia X DPR RI Syaiful Huda menyampaikan pentingnya pendidikan untuk selalu menciptakan terobosan-terobosan. Selama periode 2020-2024, Departemen Pendidikan Vokasi Umum telah melakukan banyak upaya seperti meletakkan landasan terkait regulasi, model kerjasama, program penyempurnaan kurikulum, praktek praktek, sertifikasi keterampilan dan atraksi, mengundang DUDI untuk berpartisipasi. Syaiful juga menegaskan, pendidikan vokasi ke depan harus memperhatikan kebutuhan daerah.

“Saya membayangkan transformasi pendidikan vokasi akan sangat pesat jika perkembangan pendidikan vokasi bisa beradaptasi dengan kebutuhan daerah. Saya yakin pendidikan vokasi akan menjadi solusi masa depan Indonesia,” jelas Syaiful. Huda. (red)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

webad_pasang-iklan

Video

Video

Terbaru
Populer

This is tab content. Click to edit this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Teknologi

Visitor

  • 0
  • 0
  • 58,137
  • 22,031