Dinas Sosial Mukomuko Adakan Sosialisasi   Dalam Penguatan Sistem  Pengoperasian Aplikasi SIKS NG Online

MUKOMUKO, MMUNOL.COM – Pemerintah kabupaten Mukomuko melalui Dinas Sosial mengadakan acara kegiatan dalam mensosialisasikan peraturan .acara diadakan di Aula  kantor Bappelitbang Mukomuko pada Kamis, 08/08/2024.

Adapun acara sosialisasi ini dilaksanakan untuk penguatan sistem pengoperasian aplikasi SikS NG Online desa/kelurahan se-kabupaten Mukomuko Tahun 2024.

BACA JUGA :

Dalam sambutannya kepala dinas Mukomuko, Eka Diana, SE mengatakan acara yang diadakan saat ini adalah penguatan pengoperasian aplikasi SIKs NG secara online desa desa dan kelurahan se-kabupaten Mukomuko untuk tahun 2024 ini.

” Ini merupakan agenda rutinyang dilakukan Kemensos dengan tujuan meningkatkan kualitas,kwantitas dan proporsionalitas operator SIKS NG dan membantu penanganan kesejahteraan sosial, di mana sudah banyak masyarakat terbantu , sehingga dapat menimbulkan dampak yang besar bagi masyarakat, ” ujar Eka Diana.

Selanjutnya dalam sambutannya, wakil bupati Mukomuko, Wasri mengucapkan terimakasih banyak kepada desa desa yang telah berjuang dalam verifikasi dan validasi data terpadu kesejahteraan sosial, di mana semenjak tahun 2019 hingga pertengahan tahun 2023 kabupaten Mukomuko merupakan salah satu kabupaten paling aktif  dalam melakukan kegiatan Verval DTKS.

Dari hasil Verval tersebut terjadi pengurangan DTKS yang cukup signifikan sari 106.799 jiwa hingga saat ini turun menjadi 85.018, ” hal ini merupakan kinerja yang yang patut dipertahankan, ” kata Wabup Wasri dalam sambutannya.

Ke depannya sambung, Wabup Wasri berharap agar semua unsur pelaksana verifikasi dan validasi DTKS tetap semangat dan terus berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penurunan angka kemiskinan dan pemerlu.

Selanjutnya ungkap Wasri, salah satu terobosan yang dilakukan Pemkab adalah dengan melakukan Verval data penerima dana bantuan sosial yang dalam DTKS pada aplikasi SIKS NG desa desa sebagai ujung tombak pelaksana kegiatan Verval ini, ” ini mempunyai peranan yang sangat penting mengingat desalah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan yang mengetahui seluk beluk kehidupan masyarakatnya, ” sambung Wasri.

Dan saat ini ,dalam keputusan Kepmensos ,119/HUK/2024, disebutkan bahwa jumlah pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial yang terdaftar dalam DTKS kabupaten Mukomuko adalah 85.018 jiwa. Jika dibanding dengan jumlah penduduk kabupaten Mukomuko yang mencapai 192.379 jiwa (BPS), maka persentase kemiskinan di kabupaten Mukomuko mencapai 44.1 %. angka 44.1 % ini cukup besar jika dibanding dengan angka kemiskinan yang dirilis oleh BPS yang hanya menyentuh angka 10.7 %, atau sebanyak 20.700 jiwa saja .

Hal ini terjadi karena masih banyaknya masyarakat yang tidak layak lagi menerima bantuan masih berada dalam data pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial maupun dalam data kemiskinan extrim.

Meski dari jumlah masyarakat yang kurang mampu tersebut sebagian sudah tercover oleh berbagi program pengentasan kemiskinan baik dari pemerintah pusat maupun daerah,namun masih banyak masyarakat kurang mampu yang belum bisa menikmati berbagai program tersebut, untuk itu diperlukan terobosan agar terjadi pemerataan penyaluran Bansos dan ketepatsasaran penerima Bansos yang hasilnya peningkatan kesejahteraan rakyat.

Dalam kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh wakil bupati Mukomuko, asisten I Setdakab Mukomuko, kepala dinas Sosial, kepala BPS yang mewakili, kepala desa sekabupaten Mukomuko, insan pers, dan Nara sumber yang dalam acara itu. (rjh)