STRATEGI PEMBELAJARAN INTRAKTIF : KEUNGGULAN METODE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS IV SDN 75 KAUR

45 views

Share :

Photoroom-20240824_190737

Artikel Pendidikan

Median Sartika

Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu, Indonesia.

mediansartika32@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to improve learning outcomes and abilities in students’ knowledge concepts in Islamic religious education subjects, the study uses interactive learning strategies using the jigsaw method, the elements used in jigsaw type cooperative learning are positive interdependence, individual accountability, face to face, social skills, and group processes. This study is a classroom action research which is divided into 3 cycles. Each cycle consists of planning, implementation, observation, evaluation, and reflection. The study was conducted on grade IV students in semester 1 (Odd Semester) at SDN 75 Kaur. The study was conducted on 10 students, Through an active approach, such as the Jigsaw method, this learning can increase student involvement, build group cooperation, and deepen understanding of the concept of Asmaul Husna in an integrated manner. Each student acts as an “expert” in understanding the meaning of one name Asmaul Husna, then shares knowledge with their group. This method is effective in developing students’ critical thinking skills, communication, and responsibility for learning. Learning outcomes are expected to include mastery of the meaning of Asmaul Husna, appreciation of the attributes of Allah in daily behavior, and increased spiritual and moral awareness. Thus, learning Asmaul Husna is not only a process of recognizing the attributes of Allah, but also a means to shape students’ character based on Islamic values.

Keywords : Islamic Religious Education, Jigsaw, beautiful name of allah, Classroom Action Research (PTK), Elementary School.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan dalam konsep-konsep pengetahuan siswa  pada mata pelajaran pendidikan agama islam,penelitian menggunakan strategi pembelajaran intraktif dengan menggunakan metode jigsaw,unsur-unsur yang digunakan dalam pembelajaran koopratif tipe jigsaw saling ketergantungan positif,akuntabilitas  individual,tatap muka ,keterampilan sosial, dan proses kelompok.penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dibagi menjadi 3 siklus  .setiap siklus terdiri dari perencanaan ,pelaksanaan,observasi,evaluasi,dan refleksi.penelitian dilaksanakan pada siswa kelas IV semester 1 (Semester Ganjil)di SDN 75 Kaur.Adapun penelitian dilaksanakan 10 orang siswa,Melalui pendekatan aktif, seperti metode Jigsaw ini, pembelajaran ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa, membangun kerja sama kelompok, dan memperdalam pemahaman konsep Asmaul Husna secara terintegrasi. Setiap siswa berperan sebagai “ahli” dalam memahami makna satu nama Asmaul Husna, lalu berbagi pengetahuan dengan kelompoknya. Metode ini efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan tanggung jawab siswa terhadap pembelajaran.Hasil pembelajaran diharapkan mencakup penguasaan makna Asmaul Husna, penghayatan sifat-sifat Allah dalam perilaku sehari-hari, serta peningkatan kesadaran spiritual dan moral. Dengan demikian, pembelajaran Asmaul Husna tidak hanya menjadi proses pengenalan sifat-sifat Allah, tetapi juga sarana untuk membentuk karakter siswa yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

Kata Kunci : Pendidikan Agama Islam, Jigsaw, ASMAUL HUSNA, Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Sekolah Dasar

A. PENDAHULUAN

Pembelajaran adalah proses peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan.salah satu komponen pembelajaran yang penting adalah penggunaan metode yang tepat karena metode yang akan membantu memudahkan pemahaman yang menyeluruh kepada peserta didik.

Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu sebagai proses belajar yang berlangsung dalam segala situasi dan sepanjang hidup,dalam arti sempit bahwa pendidikan adalah pembelajaran yang diselenggarakan umumnya disekolahsebagai lembaga pendidikan forman,namun pendidikan bisa juga dilaksanakan diranah in formal,seperti dirumah,dan ditampat- tempat lain.

Pendidikan agama islam merupakan usaha sadar untuk mengalihkan pengalaman pengetahuan,kecakapan dan keterampilan kepada generasi muda,agar kelak diharapkan agar kelak menjadi muslim yang bertaqwa kepada tuhan yang maha esa,berbudi pekerti baik,menhayati dan mengamalkan ajaran agama islam dalam kehidupan. Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kekuatan spritual,pengendalian diri ,kepribadian kecerdasan,akhlak mulia,dan keterampilan.pendidikan juga dapat diartikan sebagai proses untuk menumbuhkan dan mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki sejak lahir ,baik jasmani dan rohani.

Dalam dunia pendidikan,metode pengajaran memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung keberhasilan proses belajar mengajar,salah satu metode yang terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa ,membangun kerja sama dan memaksimalkan pemahaman materi adalah metode jigsaw ,metode dikembangkan pertama kali oleh Eliot Aronson 1971 sebagai upaya mengurangi konflik diantara siswa dan mendorong intraksi positif dalam kelompok belajar.

Dalam pelaksanaannya,pembelajaran koopratif tipe jigsaw memiliki kelebihan dan kekurangan,kelebihan metode jigsaw dapat meningkatkan prestasi akademik,meningkatkan kepercayaan diri,mendorong peserta didik untuk berkaloborasi dan aktif bicara,menghargai perbedaan,membantu peserta didik untuk berintraksi sosial,mengembangkan keterampilan kepemimpinan diskusi,memberikan tanggung jawab peserta didik untuk belajar,dan mengajarkan pada masa yang sama,adapun metode jigsaw memiliki kekurangan peserta didik yang kurang pandai akan merasa tidak  nyaman dan canggung jika disatukan dengan kelompok siswa yang pandai,peserta didik yang aktif akan lebih mendominasi diskusi,dan cendrung mengontrol jalannya diskusi,peserta didik yang memiliki kemampuan membaca dan berpikir rendah akan mengalami kesulitan untuk menjelakan materi apabila ditunjuk sebagai tenaga ahli,peserta didik yang cerdas cendrung merasa bosan,dan membutuhkan kejelian dari guru dalam membentuk kelompok sehingga kelompok benar-benar heterogen.

Untuk mengatasi permasalahan yang ada ,maka penulis mengajukan untuk menggunakan model pembelajaran tipe jigsaw ,Metode jigsaw tranmisi kolaborasi antar siswa melalui pembagian tugas belajar menjadi bagian-bagian kecil yang kemudian digabungkan kembali untuk membentuk pemahaman yang utuh,setiap anggota kelompok bertanggung jawab mempelajari dan menyampaikan bagian tertentu informasi kepada anggota kelompok lainnya.dengan pendekatan ini ,siswa tidak hanya dituntut untuk memehami materi,tetapi juga mengembangkan keterampilan komunilkasi ,kepemimpinan,dan tim kerja

Dari latar belakang diatas maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:”Bagaimana penerapan pembelejaran metode jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas IV SDN 75 Kaur “.

B.METODE PENELITIAN

Peneliti ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas(PTK),PTK dapat diartikan proses pengkajian masalah pembelajaran didalam kelas melalui refleksi dari dalam,upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut .penelitian ini dilakukan dengan tahapan.Tahap perencanaan,Tahap pelaksanaan,Tahap Observasi,tahap refleksi dan Tahap observasi.tahap observasi merupakan tahap mengamati objek yang ingin diangkat permasalahannya ,dalam observasi dilakukan dengan menggunakan lembaran observasi yaitu dengan mengumpulkan data yang kita temui dilapangan kemudian mengevaluasi hasil penelitian tersebut untuk mengetahui aplikasi konsep  peserta didik dan guru selama proses belajar mengajar berlangsung

Dan Pada tahap refleksi dapat menggunakan hasil atau data yang diperoleh pada akhir siklus untuk analisa selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan untuk memperbaikii tindakan pada siklus selajutnya.pada tahap refleksi menggunakan hasil atau data yang diperoleh pada akhir siklus,Variabel ini  menggunakan variabel bebas yaitu variabel dalam penelitian ini menggunakan metode jigsaw dan variabel terkait adalah saling bertanggung jawab satu sama lain

Populasi dan Sampel populasi dan wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk  dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan ,Subjek yang diteliti pada penelitian tindakan kelas (PTK) ini merupakan peserta didik kelas IV SDN 75 Kaur yang terdiri dari 12 orang peserta didik di materi PAIBP Kelas IV SDN 75 Kaur,Materi tentang Asmaul Husna dengan metode jigsaw

Jenis,Sumber dan Teknik pengumpulan  Data.Sumber data yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data terkait langsung dengan peneliti dan data yang diperoleh dari sumbernya,dalam kegiatan in yang menjadi sumber data primer adalah siswa kelas  IV  SDN 75 Kaur    Data sekunder ,Data sekunder adalah data yang menjadi pendukung dalam suatu penelitian.

Teknik Pengumpulan Data berupa Post test dan uji soal dengan jumlah soal yang diberikan dalam bentuk objektif dengan lembaran test ,kemudian test hasil aplikasi konsep tersebut dianalisis untuk perbaikan dengan tujuannya ialah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik yang melakukan tes.Lembar observasi yang digunakan untuk mendapat catatan secara sistematis mengenaii aktivitas siswa selama proses pembelajaran PAIBP dengan menggunakan metode Jigsaw untuk meningkatkan  hasil belajar peserta didik,observasi dilakukan peneliti untuk mengamati proses pembelajaran mengenai segala sesuatu yang terjadi pada proses pembelajaran terebut Dukumentasi sangat dibutuhkan dalam penelitian ini karena sebagai pengumpulan bukti dan keterangan.

Data yang diperoleh dari hasil observasi dan hasil belajar peserta didik dianalisa dengan persentase mendeskripsikan data-data tentang hasil belajar siswa.di dalam penelitian ini hasil observasi yang dilakukan pengamat sebagai bahan renungan dan dijadikan dasar pertimbangan bagi perbaikan proses pembelajaran yang dilakukan peserta didik dan guru,setelah data terkumpul kemudian

Aplikasi konsep peserta didik diperoleh berdasarkan hasil uji tes dan uji metode pembelajaran serta ketuntasan belajar peserta didik perindikator,secara individu dan klasikal Rencana perbaikan pembelajaran pada laporan ini meliputi 3 siklus,rencana perbaikan pembelajaran PAIBP yang dimaksud adalah penggunaan metode jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar sisiwa dalam pembelajaran mempertahankan rasa bertanggung jawab sebagai cermin kepribadian pada mata pelajaran PAIBP

C.HASIL PENELITIAN  DAN PEMBAHASAN

1.HASIL PENELITIAN

Dalam penelitian Tindakan Kelas peneliti menggunakan tahapan siklus ,yaitu siklus 1,siklus 2,dan siklus 3,adapun pelaksaan sebagai berikut:

A. Siklus 1

Pada tahap siklus 1 peneliti dan guru Mengenalkan Asmaul Husna dan meningkatkan pemahaman siswa tentang 10 nama pertama beserta maknanya.

Perencanaan ,Membagi Asmaul Husna menjadi kelompok kecil (10 nama pertama),Membentuk kelompok heterogen dengan anggota 4-5 siswa,Menyiapkan materi, seperti teks Asmaul Husna, makna, dan lembar kerja dan Menyusun jadwal dan format evaluasi awal sedangkan Pelaksanaan Guru memberikan pengantar tentang pentingnya Asmaul Husna dalam Islam,Siswa dibagi menjadi “kelompok asal” dan “kelompok ahli”,Kelompok ahli mendiskusikan satu nama Allah beserta maknanya secara mendalam dan Anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk mengajarkan hasil diskusi mereka,Guru memantau diskusi dan memberikan arahan jika diperlukan.

Hasil ,Pemahaman siswa meningkat pada 10 nama pertama yaitu sekitar 50%, tetapi belum maksimal dan Sebagian siswa pasif dalam kelompok.masalah yang ditemui Siswa kurang memahamii metode Jigsaw dan Ada siswa yang ragu saat menjelaskan materi kepada kelompok asal.

Untuk tindak Lanjut pada disarankanagar  Memberikan simulasi lebih detail tentang metode Jigsaw dan menggunakan alat bantu visual, seperti kartu nama Asmaul Husna untuk meningkatkan pemahaman siswa pada siklus berikutnya.

B. Siklus II

Pada siklus ke 2 peneliti melakukan perbaikan berdasarkan hasil refleksi siklus 1,tujuan agar meningkatkan pemahan peserta didik pada metode jigsaw.tujuan yang ingin dicapai agar siswa dapat memperdalam pemahaman siswa pada 20 nama berikutnya dari Asmaul Husna.pada tahap persiapan guru membagi nama-nama Asmaul Husna menjadi 2 kelompok (10 nama per kelompok) dan Menyiapkan kartu nama Asmaul Husna dengan makna dan ayat pendukung serta Memberikan panduan lebih terperinci untuk kelompok ahli.pada tahap pelaksanaan Guru menjelaskan kembali metode Jigsaw dan memberikan simulasi singkat,Kelompok ahli berdiskusi menggunakan alat bantu visual,Siswa dari kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusi kepada kelompok asal dengan bantuan kartu nama dan contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari.Guru memberikan umpan balik selama diskusi berlangsung.pada siklus 2 peneliti mendapattkan hasil yaitu Partisipasi siswa meningkat dan Pemahaman siswa pada 20 nama berikutnya lebih baik dibandingkan siklus 1 yaitu 75%.sedangkan kendala atau masalah yang ditemui Masih ada siswa yang kurang percaya diri saat menjelaskan,untuk tindak lanjut Memberikan penghargaan kepada siswa aktif untuk memotivasi yang lain dan mengadakan latihan kecil dalam kelompok ahli sebelum diskusi kelompok asal pada siklus selanjutnya.

C. Siklus III

Pada siklus ke 3 peneliti dan guru merancang kegiatan dengan penyesuaian berdasarkan refleksi pada siklus ke 2memaksimalkan hasil pembelajaran.tujuannya untuk menyelesaikan pembelajaran 20 nama terakhir dari Asmaul Husna pada metode jigsaw.pada siklus ke 3 persiapan yang dilakukan memadukan diskusi dengan pertanyaan pemantik yang diberikan oleh guru,memberikan lembar evaluasi kelompok untuk mendorong kolaborasi aktif dan menyiapkan kuis akhir untuk mengukur pemahaman siswa.dan pada tahap pelaksanaan Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk mendorong diskusi mendalam, seperti:”Bagaimana nama ini menggambarkan sifat Allah dalam kehidupan sehari-hari?” Kelompok ahli berdiskusi dan mempresentasikan kepada kelompok asal dengan bantuan alat visual dan contoh aplikasi dan Guru memberikan evaluasi kuis kelompok dan penghargaan kepada kelompok terbaik.Refleksi hasi Pemahaman siswa mencapai tingkat optimal yaitu 95%,Semua siswa aktif berpartisipasi dan Siswa mampu mengaitkan Asmaul Husna dengan kehidupan sehari-hari.masalah yang ditemui Hampir tidak ada masalah signifikan.untuk tindak lanjut Guru merancang pembelajaran lain dengan metode serupa untuk memperkuat pembelajaran kolaboratif.afektivitas metode dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap Asmaul Husna,mendorong keterlibatan aktif dan kolaborasi siswa serta memupuk rasa tanggung jawab dalam kelompok.

2.PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian ini Metode jigsaw berhasil meningkatkan pemahaman siswa di kelas IV SDN 75 KAUR pada materi Asmaul Husna.metode jigsaw memungkin siswa untuk selalu aktif dan akloboratif karena dibagi menjadi kelompok-kelompok dan memiliki tanggung jawab masing kelompoknya,siswa terlihat sangat aktif dalam proses pembelajaran ini metode jigsaw terbukti mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Keberhasilan ini disebabkan oleh,Pembelajaran yang interaktif dan melibatkan siswa secara aktif,Adanya pembagian tanggung jawab dalam kelompok.

Banyak dampak yang diperoleh dampak positip yaitu siswa bisa saling menghargai satu sama lain dari perbedaan pendapat dan siswa lebih bertanggung jawab dengan apa yang diberikan guru dalam kelompoknya dan siswa mampu mengaitkan asmaul husna dalam kehidupan sehari-hari  .peran guru dalam pembelajaran ini dituntut aktif karena guru menjadi fasilitator dalam kegiatan ini.guru memastikan dan membimbing setiap siswa paham akan tugas yang diberikan agar selalu menanamkan sikap bertanggung jawab dalam kelompoknya

3.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari tiga siklus penelitian ini,dapat disimpulkan bahwa penerapan metode jigsaw di kelas IV SDN 75 KAUR berhasil meningkatkan hasil belajar materi ASMAUL HUSNA,walaupun pada siklus pertama terdapat beberapa kendala seperti Sebagian siswa pasif dalam kelompok.masalah yang ditemui Siswa kurang memahamii metode Jigsaw dan Ada siswa yang ragu saat menjelaskan materi kepada kelompok asal.pemahaman siswa meningkat terhadap metode ini meningkat seiring dengan berjalannya siklus , pada siklus 2 peneliti mendapattkan hasil yaitu Partisipasi siswa meningkat dan Pemahaman siswa pada 20 nama berikutnya lebih baik dibandingkan siklus 1 yaitu 75%.sedangkan kendala atau masalah yang ditemui Masih ada siswa yang kurang percaya diri saat menjelaskan,dan pada siklus 3,Semua siswa aktif berpartisipasi dan Siswa mampu mengaitkan Asmaul Husna dengan kehidupan sehari-hari.dengan demikian dapat disimpulkan Penerapan metode jigsaw dalam pembelajaran Asmaul Husna mampu meningkatkan pemahaman siswa.Metode ini juga meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

Daftar Pustaka

Arikuanto, dkk. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta : Rineka cipta

Aqib, Zainal dkk. 2011.Penilaian Tindakan Kelas Untuk Guru SD,SMP,SMA dan M, Cv. Bandung ; yarama widya

Djamarah Syaiful bahri, Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Reneka Cipta

Hasibuan, dkk.1991. Prinsip Belajar Mengajar: Keterampilan Dasar Pengajaran Mikro, Bandung: PT Remaja Rosda Karya,

Jarolimek, jhon., and Ennis, robert H. 1986.Social Studies In Elementary Education, new york : macmilan publishing company

Ksren Cale-Resenblum. 1987.Teaching Thinking Skills:Social Studies, washington, D.C. NEA. Herbert, louis

Majid Abdul& Dian Andayani,2004. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sudjana, dkk. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : Rosda. Suprijono Agus. 2009. Cooperative learning, yogyakarta : petaka pelajar.

Publihed By MMUNOL

Posted in

Berita Lainnya

Berita Terbaru

webad_pasang-iklan

Video

Video

Terbaru
Populer

This is tab content. Click to edit this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Teknologi

Visitor

  • 0
  • 7
  • 168,842
  • 28,137