PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR materi CARA MEMBACA IQRO YANG BAIK DAN BENAR PADA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI SISWA KELAS VII SLB N 1 BENGKULU UTARA TAHUN PELAJARAN 2024/2025

73 views

Share :

Photoroom-20240824_190737

Artikel Pendidikan

RABUSIA TULAINI, S.Pd.I

ainirabussiatul@gmail.com

PPG UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Abstrak

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan, untuk menetahui Penerapan metode jigsaw untuk meningkatkan pemahaman materi cara membaca iqro yang baik dan benar pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti siswa kelas VII SLB N 1 Bengkulu Utara tahun pelajaran 2024/2025. Menurut  Wina Sanjaya (2016:189) Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) PTK dapat diartikan proses pengkajiaan masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi dari dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. penelitian ini dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut : Tahap Perencanaan, Tahap Pelaksanaan, Tahap Observasi dan Tahap Refleksi. Subjek dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah guru dan siswa kelas VII SLB N 1 Bengkulu Utara tahun pelajaran 2024/2025 yang terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan pada mata pelajaran pendidikan agama islam, materi tentang mengagungkan Allah SWT dengan tunduk pada perintah-NYA.

PENDAHULUAN

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan. Salah satu komponen pembelajaran yang penting adalah penggunaan metode yang tepat. Karena metode yang tepat akan memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada siswa terutama metode yang berbasis koopratif. Hubungan makna di atas dengan pendidikan adalah segalah situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu sebagai pengalaman belajar yang belangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Dalam arti sempit pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan umumnya di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.

Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman pengetahuan, kecakapan dan keterampilan kepada generasi muda agar kelak menjadi manusia Muslim, bertaqwa kepada Allah swt. berbudi luhur dan berkepribadian luhur yang memahami, mengahayati dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupannya. Dalam pelaksanaanya, pembelajaran koopratif tipe jigsaw memiliki kelebihan dan kekurangan (Abdul Majid, 2013: 185).

Kelebihan metode jigsaw adalah dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain, siswa dapat menguasai pelajaran yang disampaikan, setiap anggota siswa berhak menjadi ahli dalam kelompoknya, Dalam proses belajar mengajar siswa saling ketergantungan positif, setiap siswa dapat saling mengisi satu sama lain. Adapun kekurangannya adalah membutuhkan waktu yang lama, siswa yang pandai cenderung tidak mau disatukan dengan temannya yang kurang pandai, dan yang kurang pandai akan merasa minder apabila digabungkan dengan temannya yang pandai, walaupun lama kelamaan perasaan itu akan hilang dengan sendirinya.

Berdasarkan observasi awal penulis pada tanggal 25 November 2024, tingkat pemahaman belajar siswa pada mata pelajaraan Penerapan metode jigsaw untuk meningkatkan pemahaman cara membaca iqro yang baik dan benar pada mata pelajaran PAI dan budi pekerti siswa kelas VII SLB N 1 Bengkulu Utara tahun pelajaran 2024/2025 masih sangat rendah. Hal ini di tandai dengan hasil ulangan harian siswa yang masih belum mencapai maksimal. Dari jumlah siswa sebanyak 30 orang tercatat baru 12 siswa (40%) yang telah mencapai kkm (75). Kondisi lain yang terlihat pada kegiatan pembelajaran pendidikan agama islam siswa kurang termotivasi dan berminat, dimana siswa siswa acuh tak acuh terhadap penjelasan guru, suka ribut, menggangu teman lain di kelas. Kuat dugaan hal ini disebabkan oleh metode pembelajaran yang belum bervariasi. Guru cenderung lebih suka mengajar dengan ceramah memberikan tugas saja serta lebih sering menggunakan papan tulis dan gambar sebagai media ajar.

Hal tersebut dapat menimbulkan kebosanan kepada siswa. Hal lain yang dapat peneliti ungkapkan adalah alokasi waktu pada mata pelajaran pendidikan agama islam lebih sedikit dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran lainnya, dimana hanya dua jam dalam seminggu. Serta serta kurangnya kerja sama antara guru mata pelajaran dengan wali murid, kerja sama antara wali murid itu sangat perlu agar antara kedua bela pihak dapat saling memberi informasi tentang perkembangan anak baik disekolah maupun dirumah. Jadi guru dan wali murid bisa bekerja sama dalam membantu perkembangan anak. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan diskusi terdahulu guna mengetahui lebih jelas tentang “Penerapan metode jigsaw untuk meningkatkan pemahaman materi cara membaca iqro yang baik dan benar pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti siswa kelas VII SLB N 1 Bengkulu Utara tahun pelajaran 2024/2025”

METODE

Menurut  Wina Sanjaya (2016:189) Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) PTK dapat diartikan proses pengkajiaan masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi dari dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. penelitian ini dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut :

1. Tahap Perencanaan

  1. Menetapkan mulai melakukan penelitian
  2. Menetapkan kelas kelas VII SLB N 1 Bengkulu Utara. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus. Siklus I terdiri dari pertemuan 1 dan 2 dan satu kali uji soal dan begitu juga siklus II terdiri dari pertemuan 3 dan 4 dan satu uji soal.
  3. Mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa rencana pelaksanaa pembelajaran (RPP) dan lembar kerja siswa (LKS).
  4. Menetapkan materi pembelajaran yang akan disajikan yaitu pokok bahasan tentang mempertahankan kejujuran sebagai cermin kepribadian.
  5. Mempersiapkan lembar observasi akitvitas siswa selama kegiatan belajar.
  6. Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru.

2. Tahap Pelaksanaan

  1. Melaksanakan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Demonstras
  2. Kegiatan dilakukan sampai selesai seluruh materi pendidikan agama islam tentang mempertahankan kejujuran sebagai cermin kepribadian.
  3. Melakukan pengujian pada setiap akhir siklus pokok bahasan.

3. Tahap Observasi

Tahap observasi adalah salah satu tahap mengamati objek yang ingin diangkat permasalahannya. Dalam observasi dilakukan dengan menggunakan lembaran observasi yaitu mengumpulkan data yang ditemui dilapangan kemudian mengevaluasi hasil penelitian tersebut untuk mengetahui aplikasi konsep siswa dan guru selama proses belajar mengajar berlangsung.

4. Tahap Refleksi

Pada tahap refleksi menggunakan hasil atau data yang diperoleh pada akhir siklus untuk analisa yang selanjutnya digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki tindakan pada siklus berikutnya. Pada tahap refleksi menggunakan hasil atau data yang diperoleh pada akhir siklus untuk analisa yang selanjutnya digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki tindakan pada siklus berikutnya.

Subjek dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah guru dan siswa kelas VII SLB N 1 Bengkulu Utara tahun pelajaran 2024/2025yang terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan pada mata pelajaran pendidikan agama islam, materi cara membaca iqro yang baik dan benar.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pra-tindakan rata-rata untuk siswa kelas VII yang mata pelajaran PAI , seperti yang ditunjukkan oleh statistik pada tabel diatas yaitu 69,5% yang jauh dibawah ketuntasan rata- rata minimum yang disyaratkan yaitu 75. Nilai pra-tindakan siswa berkisar 50 hingga 85, dengan 85 sebagai hasil tertinggi dan 50 sebagai hasil terendah. Mayoritas siswa hanya dapat menjawab benar 10 hingga 14 dari 20 pertanyaan yang disajikan dalam pra- tindakan ini. 10 siswa (29,4%) memiliki nilai ketuntasan ≥75 dan selain daripada tersebut, terdapat 24 siswa (70,6%) yang memiliki nilai ≤75. Oleh karena  itu,  peneliti  membuat  kesimpulan  bahwa  siswa  kelas VII. membutuhkan tindakan dalam peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran PAI. Disamping itu, dalam proses peningkatan hasil belajar juga diharapkan dapat meningkatkan nilai karakter religius siswa yang dinilai kurang.

Penilaian siswa dalam kelompok telah dianggap cukup, temuan dari siklus pertama pengamatan diketahui kurangnya koordinasi antara masing-masing kelompok dan adanya jarak yang menghalangi adalah dua kelemahan yang masih diperbaiki. Akibatnya, kerja kelompok tidak dapat secara efektif dalam pelaksanaannya. Hasil pengamatan di klaim cukup berdasarkan data tersebut, yang menampilkan rata-rata 11,5. Mengingat hal ini, perlu dilaksanakannya tindak lanjut yang akan dilakukan pada siklus II.

Hasil Siklus  diperoleh nilai rata-rata 86,8 pada post test siklus II yang dilakukan oleh peserta didik kelas materi cara membaca iqro yang baik dan benar pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti siswa kelas VII SLB N 1 Bengkulu Utara tahun pelajaran 2024/2025yang mengikuti proses pembelajaran sebanyak 20  siswa pada materi “Beriman  kepada  kitab-kitab   Allah”.   Dapat   diklaim   bahwa  nilai   rata-rata meningkat dan memenuhi persyaratan nilai ketuntasan minimal. Hal ini terbukti dari hasil posttest siklus I, dimana siswa rata-rata mendapat nilai 73 yang meningkat menjadi 95 % pada posttest siklus II. Kenaikan tersebut juga dinilai telah memenuhi kriteria ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) pada angka 75 yang telah ditetapkan. Post test siklus II ini memiliki skor tertinggi 88 dan skor minimal pada angka 75. Pada posttest siklus I sebelumnya, terdapat 52 % (13 siswa) yang mendapatkan nilai tuntas dengan 52 % (12 siswa) mendapatkan nilai tidak tuntas. Namun, di siklus II ini, 95 % (20 siswa) mendapatkan nilai tuntas. Prosentase siswa yang tuntas pada siklus II mencapai 95 % . Prosentase peserta didik yang memiliki nilai ketuntasan pada siklus II ini dinyatakan meningkat dari angka 52 % di siklus I menjadi 85 % di siklus II.

Hasil siklus III diperoleh nilai rata-rata 89,10 pada post test siklus III yang dilakukan oleh peserta didik kelas VII  di SLB N 1 Bengkulu Utara tahun pelajaran 2024/2025yang mengikuti proses pembelajaran sebanyak 20 siswa pada materi “materi cara membaca iqro yang baik dan benar”. Dapat diklaim bahwa nilai rata-rata meningkat dan memenuhi persyaratan nilai ketuntasan minimal. Hal ini terbukti dari hasil posttest siklus I, dimana siswa rata-rata mendapat nilai 73 yang meningkat menjadi 100 %  pada posttest siklus II. Kenaikan tersebut juga dinilai telah memenuhi kriteria ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) pada angka 75 yang telah ditetapkan. Post test siklus II ini memiliki skor tertinggi 85 dan skor minimal pada angka 75. Pada posttest siklus I sebelumnya, terdapat 52 % (13 siswa) yang mendapatkan nilai tuntas dengan 52 % (12 siswa) mendapatkan nilai tidak tuntas. Namun, di siklus II ini, 85 % (20 siswa) mendapatkan nilai tuntas. Prosentase siswa yang tuntas pada siklus III mencapai 100 %. Presentase peserta didik yang memiliki nilai ketuntasan pada siklus II ini dinyatakan meningkat dari angka 52 % di siklus I menjadi 85 % di siklus II dan di siklus III menjadi 100% yang tuntas.

KESIMPULAN

  1. Metode Problem Based Learning untuk meningkatkan prestasi belaja siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VII di SLB N 1 Bengkulu Utara tahun pelajaran 2024/2025diantaranya adalah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran Modul Ajar/(RPP), mengumpulkan sumber belajar, menyiapkan media pengajaran serta membuat alat ukur hasil belaja
  2. Pelaksanaan metode pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran Pendidikan Agaam islam kelas VII SLB N 1 Bengkulu Utara tahun pelajaran 2024/2025dilaksanakan dalam dua siklus, yang pertama diawali dengan pra-tindakan atau dilakukannya pre- Kemudian setelah itu dilaksanakannya siklus I Proses pembelajaran dilaksanakan  dengan  menerapkan  lima  sintaks  metode  pembelajaran  Problem Based Learning dan memberikan materi melalui media power point teks dan LKPD sebagai tugas yang harus diselesaikan oleh siswa. Siswa kelas VII SLB N 1 Bengkulu Utara tahun pelajaran 2024/2025
  3. Kota Bengkulu yang mengikuti pembelajaran pada materi beriman kepada kitab- kitab Allah memiliki hasil belajar yang c Hasil belajar siswa terlihat lebih baik  dan   meningkat   dibandingkan   sebelum   adanya   pelaksanaan   Penelitian Tindakan Kelas (PTK), PTK terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VII materi cara membaca iqro yang baik dan benar pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di  SLB N 1 Bengkulu Utara tahun pelajaran 2024/2025.
  4. Evaluasi penggunaan metode pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam upaya meningkatkan prestasi siswa kelas VII SLB N 1 Bengkulu Utara tahun pelajaran 2024/2025adalah ketika  hasil  belajar  dinyatakan meningkat dimana hasil belajar siswa pada fase pra- tindakan yang memiliki nilai rata-rata di angka 69,5. pada siklus I mendapat nilai rata-rata 79 sedangkan KKTP 75. Sebelum adanya tindakan atau di fase pra-tindaka Hanya 11 siswa yang dinyatakan tuntas pada pembelajaran PAI.  dan pada siklus II meningat menjadi 100 % Penelitian ini berfokus utama pada peningkatan prestasi belajar siswa, dan dari hasil penelitian tersebut menghasilkan peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan Problem Based Learning.

DAFTAR PUSTAKA

Arikuanto, dkk. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta : Rineka cipta.

Aqib, Zainal dkk. 2011.Penilaian Tindakan Kelas Untuk Guru SD,SMP,SMA dan M, Cv. Bandung ; yarama widya.

Djamarah Syaiful bahri, Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Reneka cipta.

Sardiman, A.M. 2014, Intraksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.h-16 Agus

Suprijono. 2009-2014, Cooperative Learning: teori dan Aplikasi PAIKEM Asri Budiningsih, C. Belajar Dan Pembelajaran (Jakarta: Reneka Cipta, 2012)

Kunandar. 2013, PENILAIAN AUTENTIK (penilaian hasil belajar peserta didik berdasarkan kurikulum). Jakarta Rajawali Pers. Anas Sudijono. Pengantar Statistik pendidikan . (Jakarta Rajawali Pers, 2010).

Ali Hamzah,. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi. Bandung: ALFABETA cv, 2014

Rois Mahfud,. Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Hak cipta: Erlangga 2011). Jihad, Asep. Haris, Abdul Evaluasi Pembelajaran;–cet. 1- Yogyakarta : Multi Prassindo, 2012

Ahmad Susanto,. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, PT Fajar Interpratama Mandiri, 2013.

Abdul Majid,. Strategi Pembelajaran, PT Remaja Rosdakarya, 2013.

Jamil Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran Teori & Aplikasi, AR-RUZZ Media, 2016.

Isjoni,. Cooperative Learning (Mengembangkan KEMAMPUAN Belajar Berkelompok), ALFABETA, 2009

Kunandar. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Perkembangan Propesi Guru, (Jakarta:Rajawali Pers, 2012).

Publihed By MMUNOL

Posted in

Berita Lainnya

Berita Terbaru

webad_pasang-iklan

Video

Video

Terbaru
Populer

This is tab content. Click to edit this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Teknologi

Visitor

  • 0
  • 0
  • 168,910
  • 28,195