Thursday, 13 March 2025
03:34 AM
BENGKULU, MMUNOL.COM – Sekolah memiliki peran penting sebagai wadah untuk membentuk karakter generasi penerus bangsa. Di dalam lingkungan sekolah, para pendidik berkesempatan untuk menyampaikan nilai-nilai luhur kepada siswa sebagai bekal dalam membangun masa depan bangsa. Salah satu nilai penting yang mampu memperkuat karakter generasi muda adalah kepedulian terhadap lingkungan. Konsep Sekolah Hijau (Green School) muncul sebagai pendekatan pendidikan yang mengenalkan siswa pada pembelajaran yang peduli lingkungan.
BACA JUGA : Bentuk Karakter Anak Jadi Manusia Unggul Dimulai Dengan Kebiasan Hal Hal Yang Positif Sejak Kecil
Konsep ini menjadi sorotan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, saat melakukan kunjungan kerja di Bengkulu. Ia menekankan vitalnya penerapan Sekolah Hijau dalam dunia pendidikan kita.
TONTON JUGA OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL MMUNOLCOM : https://www.youtube.com/@mmunol
Menteri Mu’ti memberikan apresiasi kepada SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu yang telah memanfaatkan energi terbarukan serta menerapkan sistem pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Ia memuji upaya sekolah tersebut yang telah menunjukkan komitmen nyata dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan energi mandiri.
“Ini bukan sekadar tentang menghemat listrik atau menanam pohon, tetapi lebih dalam lagi, mengenai pembentukan budaya peduli lingkungan dalam konteks pendidikan,” jelas Menteri Mu’ti dalam sambutannya saat mengunjungi SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu pada Kamis (27/2).
Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti dampak perubahan iklim yang semakin mendesak serta pentingnya kesadaran kolektif untuk menghadapi isu tersebut. “Kita harus memastikan generasi muda tidak hanya memahami perubahan iklim sebagai sebuah teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan harus melahirkan generasi yang memiliki kesadaran akan tanggung jawab sosial dan lingkungan,” tegasnya.
Menteri Mu’ti berharap agar prinsip 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Reproduce) dapat diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia sebagai bagian dari gerakan Sekolah Hijau. Ia menyatakan keinginannya untuk melihat lebih banyak sekolah yang menerapkan budaya hemat energi, mengurangi limbah plastik, dan memanfaatkan sumber daya alam dengan bijaksana. “Prinsip 4R harus menjadi standar baru dalam sistem pendidikan kita agar kesadaran akan lingkungan dapat tertanam sejak dini,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya untuk memperluas inisiatif ini, Menteri Mu’ti menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan Sekolah Hijau. Ia berharap sekolah-sekolah di Indonesia tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga menjadi pionir dalam keberlanjutan. “Ini bukan sekadar program, tetapi investasi jangka panjang untuk lingkungan dan masa depan kita,” jelasnya.
Menutup kunjungannya, Menteri Mu’ti lagi-lagi menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya fokus pada penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan karakter yang tangguh. “Pendidikan harus menjadi jalan untuk menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan. SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu telah memberikan contoh nyata, dan kita perlu memastikan gerakan ini semakin meluas, ” pungkasnya. (red)
Posted in Pendidikan
This is tab content. Click to edit this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.