Saturday, 10 May 2025
19:42 PM
Dinas Perikanan Mukomuko Akan Adakan Pelatihan Bagi 80 Nelayan Lokal
MUKOMUKO, MMUNOL.COM – Dalam usaha menjaga keberlanjutan laut dan meningkatkan keterampilan nelayan, Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko akan melaksanakan pelatihan bagi 80 nelayan lokal. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengubah penggunaan alat tangkap tradisional trawl (pukat harimau) menjadi alat yang lebih ramah lingkungan. Pelatihan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) Semarang, yang akan memberikan pengetahuan dan teknik modifikasi alat tangkap kepada para nelayan di daerah tersebut.
KLIK LINK BERITA : https://mmunol.com
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M. Si, menjelaskan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk memastikan para nelayan di Kabupaten Mukomuko dapat mematuhi regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah mengenai alat tangkap yang tidak merusak ekosistem laut.
BACA JUGA : Pemdes Lubuk Selandak Adakan Pelatihan Kesadaran Hukum Bagi Masyarakat
“Kami terus berusaha agar nelayan kami tidak lagi menggunakan trawl yang sudah dilarang. Dengan pelatihan ini, kami berharap mereka bisa memodifikasi alat tangkap menjadi lebih ramah lingkungan, sambil menjaga kelestarian hasil laut untuk masa depan,” ucap Eddy pada Jumat, 2/5/2025.
TONTON JUGA OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL MMUNOLCOM : https://www.youtube.com/@mmunol
Menurut Eddy, meski jadwal pelatihan masih menunggu instruksi lebih lanjut dari BPPI Semarang, pihak Dinas Perikanan siap memfasilitasi dan mendukung sepenuhnya pelaksanaan pelatihan di Mukomuko.
“Kami siap kapan saja BPPI Semarang siap melaksanakan pelatihan ini. Pelatihan akan diadakan di Kabupaten Mukomuko, dan kami berharap para nelayan memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal,” tambahnya.
Pelatihan ini bertujuan tidak hanya untuk melatih nelayan dalam modifikasi trawl menjadi alat tangkap yang lebih ramah lingkungan tetapi juga untuk memberikan pengetahuan yang dapat dibagikan kepada nelayan lainnya.
Eddy berharap bahwa setelah pelatihan, nelayan yang telah berpartisipasi dapat menjadi pengajar bagi rekan-rekan mereka yang masih menggunakan trawl.
“Ini adalah langkah yang kami harapkan dapat menyebar dan diterima oleh lebih banyak nelayan, sehingga keberlanjutan hasil laut dapat terlaksana dengan baik,” jelasnya.
Meskipun anggaran untuk kegiatan ini terbatas, Eddy memberitahukan berita baik bahwa BPPI Semarang akan menanggung biaya perjalanan, akomodasi, dan kebutuhan lainnya selama pelatihan.
“BPPI Semarang telah menyiapkan anggaran untuk kegiatan ini, sehingga kami hanya perlu menyediakan akomodasi dan fasilitas lain untuk kelancaran pelatihan,” tutup Eddy.
Dengan adanya pelatihan ini, Dinas Perikanan berharap para nelayan dapat beralih ke alat tangkap yang lebih ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan sumber daya laut yang semakin terjaga. Di sisi lain, pelatihan ini juga menjadi momentum bagi Kabupaten Mukomuko untuk lebih mendorong praktik perikanan yang tidak hanya produktif tetapi juga berkelanjutan.(mut)
Posted in Berita Kapuang Sakti Ratau Batuah
This is tab content. Click to edit this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.