Saturday, 15 March 2025
08:42 AM
MUKOMUKO, MMUNOL.COM — Beredarnya informasi beras bantuan dengan merek Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog yang terbuat dari plastik masyarakat diingatkan untuk tidak cemas dan ragu mengkonsumsi beras yang diterima tersebut dan beredar di pasaran. Dipastikan tidak ada beras plastik bantuan pangan pemerintah ataupun beras yang diperjualbelikan yang ada di Mukomuko terbuat dari plastik. Hal ini disampaikan Pelaksana tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Mukomuko, Elsandi Ultria Dharma STP.,M.Ec,Ev pada Kamis 19/10/2023.
” Tim sudah turun ke lapangan untuk memastikan isu yang beredar tidak terjadi di Mukomuko, dan sejauh ini Mukomuko terkategori aman dari peredaran beras plastik. Kami pastikan soal adanya dugaan beras plastik bantuan pangan pemerintah yang banyak beredar di media sosial baik Facebook maupun Instagram dan lainnya itu hoax. Beras yang dibagikan Pemerintah aman dikonsumsi, begitu juga beras SPHP yang beredar di pasaran,” tegasnya.
Ia menambahkan, terkait isu beredarnya beras plastik memang telah membuat keresahan di tengah masyarakat. Bahkan pihaknya bersama Dinas Sosial juga telah mendapat laporan dari warga terkait ada beras yang mencurigakan, dan setelah dipastikan beras pangan bantuan pemerintan tersebut bukan beras plastik.
“Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Sosial sudah turun ke Desa Lubuk Sanai Kecamatan XIV Koto beberapa waktu yang lalu, setelah warga setempat awalnya sempat khawatir dan menyampaikan kekhawatiran itu kepada dinas. Setelah cek ternyata benar-benar beras yang sangat aman untuk dikonsumsi,”katanya.
Ia juga menjelaskan, jika benar beras bantuan pangan pemerintah itu beras plastik. Saat dikukus atau dimasak. Mustahil beras itu bisa mengembang atau berubah wujud menjadi nasi. Selain itu juga jika beras itu plastik. Maka pada saat dipanaskan otomatis akan berubah menjadi beras plastik panas, bukan berubah menjadi nasi. Dimana polimer plastik saat dipanaskan atau dikukus hanya akan berubah menjadi plastik panas, bahkan jika terlalu panas akan mengkerut bukan malah mengembang.
”Nasi memiliki kandungan non starch polysaccharides (NSP) atau karbohidrat non patinya tinggi. Jadi sudah jelas beda, mana beras plastik dan beras asli,”bebernya.
Lanjutnya, dengan pemahaman yang sudah disampaikan kepada warga. Maka warga sudah yakin dan percaya bahwa beras bantuan pangan pemerintah dan yang beredar dipasaran, tidak ada beras plastik. Sehingga warga sudah nyaman untuk mengkonsumsi beras tersebut.
“Warga juga diminta jangan mudah percaya informasi yang belum jelas kebenarannya. Apalagi sampai menyebarluaskan informasi yang tidak benar, lebih baik laporkan ke kami ketimbang membuat keresahan jika ada yang mencurigakan, ” tandasnya. (rjh)
Posted in Berita Kapuang Sakti Ratau Batuah
This is tab content. Click to edit this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.