Monday, 28 April 2025
05:46 AM
MUKOMUKO, MMUNOL.COM – Dari hasil pendataan yang dilakukan Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Terdapat sebanyak 177 Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan dan 9 koperasi nelayan yang aktif di Kabupaten Mukomuko. Dimana seluruhnya bergerak di bidang usaha perikanan tangkap. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.SI. Data kepastian aktifnya KUB dan koperasi usaha para nelayan tersebut berdasarkan hasil survei pendataan petugas di lapangan yang sengaja dilaksanakan sebagai dasar nantinya untuk melaksanakan pengajuan usulan bantuan dan lainnya ke pemerintah pusat.
KLIK LINK BERITA : https://mmunol.com
‘’Data terbaru yang kami dapatkan ini, hasil sinkronisasi dengan data pengurus nelayan. Maka dari itu didapat jumlah KUB nelayan yang aktif sebanyak 177 kelompok, dan 9 koperasi nelayan,”kata Eddy Aprianto 24/04/2025.
BACA JUGA : Dpmd Mukomuko Sebut 7 Desa Sudah Mengajukan Pencairan DD Dan ADD Tahap Ke-2 Tahun 2025
Eddy menjelaskan, untuk sebaran nelayan di Kabupaten Mukomuko, mulai dari Kecamatan Air Rami, Kecamatan Ipuh, Kecamatan Teramang Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko dan SP10 Rawa Bangun Kecamatan XIV Koto. Dimana nelayan terbanyak terdapat di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko dan nelayan di Kecamatan Teramang Jaya.
TONTON JUGA OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL MMUNOLCOM : https://www.youtube.com/@mmunol
‘’Armada dan orangnya yang berstatus nelayan terbanyak di Kota Mukomuko dan Teramang Jaya. Selanjutnya menyusul di Kecamatan Ipuh,”ujar Eddy.
Sedangkan untuk alat tangkap yang digunakan nelayan, Eddy menyampaikan sebanyak 527 nelayan terdata menggunakan alat tangkap jenis gilnet. Kemudian 392 nelayan dengan alat tangkap tramel net, dan ada juga nelayan left net (payang) sebanyak 19 armada. Selanjutnya, nelayan dengan alat tangkap lore (seine net) berjumlah 339 nelayan, dan selebihnya rawai mini dan pancing.
‘’Nelayan di daerah kita merupakan nelayan tradisional, dengan alat tangkap pada umumnya ramah lingkungan, belum menggunakan alat tangkap yang cangih dan modern,”bebernya.
Lanjut Edyy, tidak hanya alat tangkap, begitu juga dengan kapalnya, sebagaian besar memiliki ukuran kecil dan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite. Dengan data terhimpun petugas dilapangan, 411 unit armada nelayan menggunakan BBM pertalite. Yang menggunakan motor penggerak berupa mesin tempel. Sementara, untuk BBM jenis solar penggunanya sebanyak 235 unit. Yang armada kapalnya menggunakan mesin 5 GT, dan hanya ada di Kecamatan Teramang Jaya.
“Sedangkan untuk jumlah masyarakat kita yang bekerja sebagai nelayan, sebanyak 2.299 orang dan jumlah armada perahu 720 unit, terbanyak nelayan mesin tempel dengan BBM pertalite,”jelasnya.
Sedangkan, untuk jumlah target produksi perikanan tangkap Mukomuko tahun 2025 Sama dengan target tahun 2024 lalu. Meskipun ditahun lalu kelompok nelayan banyak menerima bantuan peralatan tangkap yang bersumber dari DAK dan tahun ini nihil.
“Tentunya kami menetapkan target produksi perikanan tangkap ini Setelah disesuaikan dengan potensi perikanan dan realisasi produksi ikan tangkap pada tahun 2024 lalu. Maka dari itu kami yakin target akan terpenuhi kembali,”tandasnya.(mut)
Posted in Berita Kapuang Sakti Ratau Batuah
This is tab content. Click to edit this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.