Sunday, 16 March 2025
06:34 AM
MUKOMUKO, MMUNOL.COM —Pengerjaan pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama dengan nilai Rp 39 miliar lebih, yang berlokasi di Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh telah disampaikan mengalami keterlambatan target persentasi capaian oleh Dinas Kesehatan Mukomuko sebagai pemilik pekerjaan. Tampaknya sampai saat ini belum memiliki perubahan dari rekomendasi yang disampaikan untuk mempercepat pekerjaan. Kepala Bidang (Kabid) P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko, yang menjabat sebagai Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Jajad Sudrajat S.KM mengatakan, progres perkembangan pembangunan Rumah Sakit Pratama, terdapat deviasi sekitar enam persen dari minggu sebelumnya, dengan nilai target sebesar 34,77 persen, yang berarti minus enam persen, tetapi secara umum semuanya masih terkendali belum masuk kontrak kritis.
“Dengan kejadian ini kami kembali memberikan peringatan antisipasi kontrak kritis. Kalau terjadi kontrak kritis, akan ada beberapa tahapan yang perlu dilaksanakan. Seperti rapat pembuktian keterlambatan agar penyedia barang dan jasa Pemerintah dapat segera mengejar keterlambatan tersebut,”sampainya.
Untuk jumlah pekerja pembangunan RS pratama yang dikerjakan pihak rekanan ini disampaikan Jajad memiliki tenaga kerja sebanyak 130 orang, yang terbagi menjadi beberapa kelompok, ada pekerjaan gedung utama, gedung Irna, dan power house, dan gizi. Meskipun pekerja yang cukup namun karena ini bangunan dan proyek yang cukup besar, pihak pelaksana ini masih belum mampu menyiapkan peralatan pendukung yang lebih modern, seperti menyediakan mesin cor mobil molen yang berkapasitas lima hingga tujuh kubik untuk menutupi bobot kegiatan pengecoran sebelumnya yang terlambat. Dimana saat ini pelaksana hanya mampu menyediakan molen kecil sebanyak empat unit dan ukuran mini dengan kapasitas 0,75 kubik.
“Berkaitan dengan hal ini, kami sudah ingatkan perusahaan untuk berhati-hati memperhatikan target pekerjaan, pasalnya Desember ini pembangunan harus rampung. Maka dari itu mereka kembali menjanjikan lagi mendatangkan mesin molen yang lebih besar minggu ini, ”terangnya.
Lanjutnya, meskipun demikian Dinkes Mukomuko akan berupaya maksimal mengawasi berjalannya proyek ini dan meminta rekanan, agar dapat memaksimalkan pekerjaan.
“Kalau surat teguran sudah pasti sudah kami berikan kepada pihak rekanan agar dapat memenuhi apa yang menjadi catatan kemudian juga harus berorientasi pada target capaian,”tandanya.
Perlu diketahui pembangunan RS Pratama ini dikerjakan oleh PT Belimbing Sriwijaya yang berasal dari Kota Jambi. Untuk batas waktu pengerjaan RS Pratama ini di bulan Desember 2023 mendatang. Sedangkan untuk dana pembangunan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko mendapat kucuran Dana Alokasi Umum (DAK) Tahun 2023 dengan total Rp 61 miliar, dengan rincian Rp 39 miliar lebih untuk fisik RS Pratama ini dan Rp 21 miliar lebih untuk pembelian alat kesehatan dan prasarananya. Khusus alat kesehatan dan prasarana sudah dibeli menggunakan sistem E-katalog. (rh)
Posted in Berita Kapuang Sakti Ratau Batuah
This is tab content. Click to edit this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.