Guna Pencegahan Dini, DLH Mukomuko Minta Luasan Penerapan LA PKS Ditambah

90 views

Share :

IMG_20230802_132739 (1)

MUKOMUKO, MMUNOL.COM – Untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dari aktivitas Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kabupaten Mukomuko, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko meminta pabrik kelapa sawit menambah dan melakukan perawatan terhadap kolam limbah dan juga perluasan lahan Line Application (LA). Hal ini disampaikan Plt Kepala DLH Mukomuko Budi Yanto S.Hut, M.Si pada Selasa, 02/08/2023.

Untuk menjaga kelangsungan ekosistem pencegahan sejak dini harus dilakukan, sebab jika adanya dampak negatif dari aktivitas perusahaan maka akan membutuh waktu yang lama dalam perbaikannya.

“Kalau selama ini PKS yang ada di Mukomuko memang memiliki kolam limbah, dan juga sebagian besar sudah menerapkan sistem LA. Namun PKS harus menambah baik kolam limbah dan luasan LA ketika jam produksi bertambah, serta harus menguras lapisan sedimentasi setiap tiga bulan sekali. ”sampainya.

Budi menambahkan, dalam penerapan sistem Line Application ini sebagian besar perusahaan menyiapkan kurang lebih 30 hektare untuk penerapannya, dimana limbah yang dapat menyuburkan tanaman tersebut hanya dialirkan melalui parit cacing di kebun perusahaan saja. Setelah metode LA ini terbukti berhasil menyuburkan tanaman maka, pihak perusahaan yang menambah jam operasi, saat ini akan mulai diminta menerapkan LA ke kebun masyarakat sehingga adanya limbah tersebut dapat membawa dampak positif bagi petani karena dapat menghemat pemberian pupuk.

“Kita bisa lihat saat ini sejumlah petani sawit di wilayah Desa Tunggang, Kecamatan Pondok Suguh, telah diterapkan LA oleh PKS, sawitnya memiliki daun yang hijau dan berbuah lebat, maka dari itu harapan kita LA ini bisa dinikmati petani lainnya. ” katanya.

Lanjutnya, berkaitan dengan perluasan kolam limbah dan LA, DLH Kabupaten Mukomuko akan memfasilitasi PKS di daerah ini untuk mendapatkan izin perluasan, dan penerapan LA tersebut. Karena dari tiga belas PKS yang ada baru sekitar enam PKS yang mengantongi izin pemanfaatan limbah menggunakan LA.

“ Ketimbang PKS ini menumpukkan limbahnya di kolam saja, yang sudah pasti tidak akan berkurang, dan membutuhkan proses serta tempat yang luas, lebih baik PKS yang menambah jam produksi menerapkan LA ini. ”ujarnya.

Budi juga mengatakan, meskipun nantinya LA ini menjadi solusi penanganan limbah produksi minyak kelapa sawit. DLH Mukomuko juga akan terus melakukan pengawasan terhadap penerapannya, agar limbah yang dialirkan melalui parit cacing ke kebun tidak melimpah sehingga masuk ke dalam aliran sungai.

“Kita akan lihat besaran parit cacingnya, kedalamannya dan melimpah tidak limbah cair yang menjadi pupuk tersebut ke sungai, atau tempat lain. ” tandasnya. (rjh)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

webad_pasang-iklan

Video

Video

Terbaru
Populer

This is tab content. Click to edit this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Teknologi

Visitor

  • 1
  • 1
  • 57,916
  • 21,891