SEAMOLEC Fasilitasi Kelanjutan Implementasi Program Peningkatan Pendidikan Guru

25 views

Share :

MMUNOL.COM – Pusat Pembelajaran Terbuka Regional EAMEO (SEAMOLEC) memfasilitasi kelanjutan implementasi Program Peningkatan Pendidikan Guru (STEP Project) di Indonesia. Project STEP merupakan program yang bertujuan untuk memperkuat keterampilan guru dan staf pengajar di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) di Indonesia, Kazakhstan, Malaysia, dan Thailand. Program ini diluncurkan pada tahun 2023 bekerja sama dengan SEAMEO STEM-ED yang berbasis di Thailand dan didukung oleh Chevron.

Di Indonesia, keberlanjutan program proyek STEP dijamin melalui penandatanganan nota kesepahaman pada 18 Agustus 2024 dengan tiga universitas yang akan memantau pelaksanaan program melalui kelompok kerja Penelitian dan Pengembangan Profesional.

BACA JUGA : BPBD Mukomuko Akan Adakan Kegiatan Pelatihan Pengembangan Kapasitas Tim Reaksi Cepat Bencana

seamolecTiga perguruan tinggi yang menandatangani MoU tersebut adalah (1) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang (2) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta dan (3) Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo. SEAMOLEC sebagai pelaksana program di Indonesia terus berkoordinasi erat dengan Direktorat Pelatihan Profesi Guru (Dit. PPG) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Selain itu, pada tanggal 18 hingga 24 Agustus 2024, tim proyek STEP melakukan observasi kelas terbuka di beberapa sekolah dan universitas yang telah menerapkan kursus STEM di tiga lokasi di Indonesia yaitu Yogyakarta, Solo dan Palembang. Dalam kegiatan ini, guru, dosen, siswa dan mahasiswa terlibat dalam pembelajaran STEM dengan topik kualitas dan kesehatan air di tangan kita, yang disusun sesuai mekanisme proyek STEP.

Direktur SEAMOLEC Wahyudi menekankan bahwa penerapan konsep STEM di sekolah penting dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan melalui pemikiran kritis, pemecahan masalah, dan keterampilan komunikasi, “STEM menghubungkan teori dengan praktik, mendorong kreativitas, dan memperkuat pemahaman tentang peran sains dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari,” kata Wahyudi.

Di Yogyakarta, proyek STEP dilaksanakan di Pondok Pesantren Muhammadiyah (MBS) di bawah kepemimpinan tim Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kegiatan open class tersebut dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2024. Dekan FKIP UAD Muhammad Sayuti menyampaikan, kegiatan open class yang dilaksanakan di MBS Pleret merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas pembelajaran, “Pembelajaran di kelas terbuka didasarkan pada fenomena kehidupan sehari-hari, sehingga mahasiswa dapat secara aktif dan kritis memahami konsep-konsep ilmiah dan penerapannya dalam pemecahan masalah”, ujar Irfan Yunianto, ketua Kelompok Kolaborasi Global FKIP UAD.

Di Solo, SMP 7 Muhammadiyah Surakarta dan SMAN 2 Surakarta dipilih sebagai sekolah yang menerapkan kelas terbuka dengan menerapkan unit Pelajaran Kesehatan di Tangan Kita, dengan fokus pada kasus diabetes.

Selain itu juga diselenggarakan kursus terbuka pada program penelitian pengajaran keilmuan Fakultas Pendidikan dan Pelatihan yang melaksanakan unit mata kuliah kualitas air dengan memaparkan kasus kualitas air danau UNS.

Dalam sambutannya pada diskusi umum tanggal 20 Agustus 2024, Dekan Mardiyana FKIP UNS menyampaikan apresiasinya terhadap penerapan STEM di kedua sekolah dan kurikulum ilmu STEM FKIP, hal ini dinilai merupakan tahapan penting dalam proses persiapan. . menghadapkan siswa pada tantangan global dan merupakan cara baru untuk belajar tentang fenomena ilmiah.

Mardiyana juga berharap kerjasama ketiga universitas Chevron, SEAMEO STEM-ED, SEAMOLEC diperluas ke kegiatan di luar proyek STEP. “FKIP UNS telah menginisiasi pembahasan untuk menjadikan model pembelajaran STEP sebagai salah satu mata kuliah wajib atau pilihan berbasis STEM di program studi terkait maupun di program PPG FKIP UNS”.

Di Palembang, SMAN Sumatera Selatan menjadi lokasi observasi kelas terbuka. “Kolaborasi antara STEM Center UIN Raden Fatah, SEAMEO STEM-ED, SEAMOLEC, UNS, UAD, SMAN Sumsel dan masih banyak lagi diharapkan dapat menjadi wadah pertukaran pengalaman dan pengetahuan serta semakin memperkuat kemitraan dengan organisasi pendidikan di wilayah tersebut. . Tenggara. Asia, dalam meningkatkan mutu pendidikan, STEM relevan dengan pembelajaran abad 21,” jelas Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN, Raden Fatah, Hamidah.

Senada dengan hal tersebut, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTIK), Ahmad Zainuri, mengatakan: “FTIK melalui STEM Center aktif menyelenggarakan seminar dan penelitian penerapan STEM di sekolah binaan kemitraan bahwa dukungan dari berbagai pihak akan memperkuat upaya kita dalam meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan dampak positif yang luas,” kata Ahmad.

Selain melaksanakan kegiatan kelas terbuka, tim proyek STEP juga mengunjungi Direktorat Pengembangan Profesi Guru (Dit PPG), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 22 Agustus 2024 untuk melaporkan kemajuan program STEP di Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Pj Direktur Pendidikan Profesi Guru (PPG), Ferry Maulana Putra, menyatakan dukungan penuh terhadap proyek STEP dan menekankan pentingnya inisiatif ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendorong program ini untuk menarik lebih banyak institusi pendidikan mengadopsi metode STEM, sehingga guru dan siswa di seluruh tanah air dapat merasakan manfaat yang luas,” tutup  FerrY. (red)

Posted in

Berita Lainnya

Berita Terbaru

webad_pasang-iklan

Video

Video

Terbaru
Populer

This is tab content. Click to edit this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Teknologi

Visitor

  • 1
  • 1
  • 57,916
  • 21,891