Spanduk Ditutup Dan Tidak Ikut Debat Kandidat, Simpatisan Dan Pendukung Sapuan-Wasri tetap Solid

MUKOMUKO, MMUNOL.COM – Seperti kita ketahui bersama pada waktu sesi debat kandidat menjelang Pilkada Mukomuko 2024 pada Sabtu, 9/11/2024 di Bengkulu, Di mana Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 3 tidak diikutkan dalam acara tersebut. Yang lebih menghebohkan lagi, setelah itu besoknya pada Minggu,10/11/2024, secara serentak spanduk Paslon bupati dan wakil bupati nomor urut 3 Sapuan -Wasri ditutup pakai plastik.

Namun meskipun demikian, pantauan media online mmunolcom ini di lapangan,  semangat dan antusias warga masyarakat tidak terpengaruh dengan adanya penutupan itu. selain itu masyarakat juga tidak begitu tahu dengan adanya acara debat kandidat yang dilaksanakan di kota Bengkulu.

BACA JUGA : Wapres RI Gibran Rakabuming Raka, BSC Buka Layanan Pengaduan Mulai Hari Ini

Disampaikan oleh salah seorang warga Penarik, Arisman Siregar (58), penutupan yang dilakukan KPUD Mukomuko tidak mempengaruhi dukungan dan simpati warga kepada Paslon Sapuan-Wasri,, ” yang ada saya lihat dan keliling setiap hari, warga malah semakin simpatik, hal sepele saja koq sampai segitunya, tidak sebandinglah, Pak Sapuan orangnya komitmen dan tekadnya bulat agar kabupaten Mukomuko aman dan kondusif menjelang Pilkada ini ” ujar Siregar.

TONTON JUGA OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL MMUNOLCOM : https://www.youtube.com/@mmunol

Hal ini dikatakannya karena warga tidak begitu pusing dengan adanya polemik tersebut. dan yang warga katakan itu adalah hasil kerja Sapuan itu jelas nampak di depan mata kita bersama. warga diam dan sudah tahu siapa yang benar benar mau membangun kabupaten Mukomuko ini 5 tahun ke depan, “pembangunan infrastruktur begitu masif sekarang ini, dan terutama saat ini harga sawit sudah tembus Rp 3000/Kg, ini jelas ada dong campur tangan dari pada pemerintah, ” ungkap Regar.

Dibanding dengan pemimpin sebelumnya, harga sawit itu seperti gelombang air laut yang terombang ambing, apalagi saat saat mau lebaran, terutama menjelang ulang tahun kabupaten, entah angin apa yang berhembus sehingga harga tiba tiba turun temurun saat itu, ” bukannya membanding bandingkan, tapi itulah yang dirasakan warga masyarakat Mukomuko ini ,harga sawit naik terus, semoga saja tidak turun turun, kita harus pertahankan pemimpin yang konsisten dan pro kepada rakyatnya, ” jelas Regar

Selain itu sambung Regar, terkait dengan isu isu yang lain berkembang saat ini, yang sengaja dihembuskan, jangan terlalu ditanggapi ,sah sah saja orang mengeluarkan pendapatnya l dihadapan orang lain. Seharusnya yang kita arahkan itu adalah bagaimana perkembangan ekonomi kabupaten Mukomuko 5 tahun ke depan, program apa yang akan diperbuat dan skema pendanaan pembangunan daerah, ” saya yakin Paslon Sapuan – Wasri sudah punya visi dan misi yang lebih besar lagi untuk Mukomuko, meskipun tidak ikut debat, ” tutup Regar.

Hal yang lebih kritis lagi disampaikan oleh warga Penarik, Hendrik Banjarnahor (60), acara debat yang dilaksanakan di Bengkulu Tidak ada pengaruhnya bagi warga masyarakat Mukomuko. sampai saat ini belum tahu apa apa tentang sudah atau belum debat kandidat tersebut, ” debat kandidat tidak cocok dilaksanakan di kota Bengkulu, saya sampai saat ini belum dapat info tentang apa yang diperdebatkan dalam acara itu, padahal maksud pemerintah (dalam Hal ini KPUD) melakukan debat kandidat itu agar masyarakat mengetahui visi dan misi masing masing Paslon tersebut, ” beberr Banjarnahor.

Lanjutnya, dengan tidak diikutkannya salah satu Paslon dalam acara debat kandidat itu membuat warga kesal. Apalagi yang tidak diikutkan itu adalah bupati petahana yang secara emosional masih berkuasa. namun dalam press release yang disampaikan oleh Bupati Mukomuko, H.Sapuan dalam hal ini masih cuti dan gajinya tidak dibayar negara menghimbau warga masyarakat agar tetap kondusif menjelang Pilkada Mukomuko nanti, ” Bupati Sapuan dengan bijaksana dan masih menjadi tanggungjawabnya dalam mengkondisikan Pilkada Mukomuko aman dan damai. Saya yakin Pemimpin yang cerdas bisa melakukannya untuk Mukomuko maju dan sejahtera, ” sampai Hendri. (Ams)