Thursday, 13 March 2025
17:18 PM
MMUNOL.COM – Dalam dunia kehumasan, khususnya dalam membangun hubungan dan menciptakan citra positif di kalangan masyarakat eksternal, kehumasan selalu terhubung dan harus bekerja sama dengan media. Media di sini adalah media sosial. Setiap lembaga/lembaga pemerintah mempunyai media sosial masing-masing yang menjadi tempat berbagi informasi publik.
Hubungan masyarakat dan manajemen konten media sosial adalah dua elemen kunci dalam membangun dan menjaga citra dan reputasi organisasi. Kedua aspek ini saling bergantung dan memerlukan strategi yang terencana dan implementasi yang konsisten. Media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap agenda suatu instansi, baik itu lembaga pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, atau bisnis swasta.
BACA JUGA :
Sekretaris Badan Pengembangan dan Pengembangan Bahasa (Badan Bahasa) Hafidz Muksin membahas beberapa dampak utama media sosial dalam agenda lembaga tersebut, termasuk bagaimana media sosial memungkinkan lembaga menjangkau khalayak yang lebih luas dengan biaya yang relatif rendah. “Melalui platform seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lainnya; Media sosial memberikan saluran langsung untuk berinteraksi dengan masyarakat,” ujarnya di Jakarta, Selasa (30/7).
Melalui media sosial, tuturnya , lembaga dapat menerima masukan, menjawab pertanyaan dan menjalin hubungan lebih erat dengan masyarakat. Partisipasi masyarakat ini penting untuk meningkatkan partisipasi dalam program-program lembaga sehingga program atau inisiatif baru dapat tersebar dengan cepat. “Ini sangat berguna dalam situasi yang memerlukan respons cepat, seperti kampanye kesehatan masyarakat atau program bantuan darurat,” tambahnya.
HDi sisi lain, media sosial menyediakan banyak data yang dapat dianalisis untuk memahami audiensnya. Lembaga-lembaga dapat menggunakan data ini untuk mengevaluasi efektivitas program, memahami kebutuhan dan preferensi masyarakat, dan menyesuaikan strategi komunikasi mereka.
Pentingnya pengelolaan jejaring sosial saat ini mendorong Badan Bahasa untuk menyelenggarakan seminar pengelolaan jejaring sosial di lingkungan Badan Pembinaan dan Pembinaan Bahasa dalam rangka pemantapan kehumasan pada tahun 2024. Kegiatan ini yang akan diadakan pada hari Selasa sampai Jumat. Tanggal 30 Juli – 2 Agustus 2024 bertujuan untuk menambah pengetahuan tim pengelola media sosial, mengkoordinasikan penyusunan konten dan memantapkan peran humas dalam berbagai kegiatan, serta meningkatkan kerja sama dan sinergi dalam desain dan implementasi komunikasi. strategi. publikasi kegiatan utama Lembaga antara tim humas pusat, UPT dan duta bahasa.
Hafidz menambahkan, guna meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik, perlu dilakukan pembekalan secara berkala terhadap sumber daya manusia Badan Linguistik dengan peningkatan keterampilan di bidang kehumasan, khususnya pengelolaan media sosial. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para pengelola media sosial memahami berbagai hal seperti pengelolaan media sosial, memahami penggunaan mobile jurnalisme dan videografi. Kemudian teknik fotografi, perencanaan dan pelaksanaan kampanye, serta strategi promosi yang efektif dan efisien. Selain itu, kegiatan ini juga memfasilitasi diskusi dan evaluasi mengenai pelaksanaan pengelolaan media sosial selama setahun terakhir yang mencakup unit teknis penyelenggaraan pusat/kantor bahasa dan duta bahasa di 30 provinsi serta melakukan perencanaan promosi di berbagai platform. . seperti media cetak, media elektronik, media luar ruang, dan media sosial.
Narasumber pada kegiatan ini adalah 1) Johandi Rafnik (content kreator) yang memaparkan materi pembelajaran mobile journalism, 2) Bpk. Ilham Fauzi tentang perencanaan promosi konten dan strategi praktisi media sosial Teknik perencanaan yang menarik, strategi kampanye viral, 3) Andika Wahyu Widyantoro yang mengangkat topik teknik fotografi, teknik foto jurnalistik, etika fotografi dan pengolahan foto.
Peserta workshop pengelolaan media sosial pada lembaga bahasa dalam rangka konsolidasi kehumasan tahun 2024 terdiri dari sekretariat lembaga bahasa, penyumbang konten KKLP, tim humas dari pusat/kantor bahasa, dari Duta Besar 30 provinsi, BKHM Kemendikbudristek.
“Saya berharap para peserta mendapatkan ilmu yang memadai di bidang kehumasan dan publikasi. Sehingga terjalin kerjasama dan sinergi antara tim humas pusat, UPT dan duta bahasa dalam penerapan strategi komunikasi, kampanye produk . , pelayanan dan program lembaga bahasa, UPT dan duta bahasa melalui media grup WhatsApp,” pungkas Hafidz. (red)
.
Posted in Nasional
This is tab content. Click to edit this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.