Mendes Yandri Susanto Optimis Target Ketahanan Pangan RI 2027 Dapat Terwujud Dengan Baik

39 views

Share :

Mendes_PDT YANDRI_11zon

SEMARANG, MMUNOL.COM – Semakin optomis, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto,  mengatakan bahwa target Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai ketahanan pangan pada tahun 2027 dapat terwujud. Optimisme ini, menurutnya, didorong oleh keterlibatan tidak hanya dari kementerian dan lembaga terkait, tetapi juga dukungan dari para pemangku kepentingan di berbagai tingkatan, mulai dari provinsi hingga desa.

BACA JUGA ARTIKEL PENDIDIKAN :  Penarapan Metode Demonstrasi Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMPN 28 Mukomuko

Dilansir dari laman Kemendes RI, dalam Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Pangan yang berlangsung di Gedung Gradhika Bakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Selasa, 31 Desember 2024, Yandri meminta kepada para bupati dan camat di Jawa Tengah untuk memfokuskan upaya ketahanan pangan pada tahun 2025 melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan bantuan pendampingan desa. Ia menekankan pentingnya keberhasilan semua desa di Jawa Tengah sebagai langkah cepat menuju swasembada pangan.

TONTON JUGA OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL MMUNOLCOM : https://www.yotube.com/@mmunol 

Keyakinan Menteri Yandri juga berlandaskan pada Permendes Nomor 2 Tahun 2025, yang mengharuskan setidaknya 20 persen dari total dana desa dialokasikan untuk ketahanan pangan. Desa-desa diwajibkan untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki, termasuk keberadaan BUMDes, guna menciptakan perputaran ekonomi di tingkat desa.

“Kita akan pastikan dana desa memiliki jejak yang jelas, tidak seperti sebelumnya yang hanya sekali pakai. Melalui BUMDes, modal akan terus bertambah dari tahun ke tahun, sehingga desa dapat meraih penghasilan yang lebih besar,” ujarnya. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.

Menko Zulhas juga mengajak seluruh menteri, bupati/walikota, dan Gubernur Jawa Tengah untuk aktif berkontribusi dalam mencapai swasembada pangan. Ia menyatakan bahwa kolaborasi yang solid akan memudahkan Indonesia untuk menjadi negara maju paling lambat pada tahun 2045, dimulai dari kemampuan negara dalam memenuhi kebutuhan pangan dan energi. Pemerintah juga akan membeli seluruh gabah dan jagung hasil panen petani yang tidak diserap pasar dengan harga yang bersaing.

“Presiden menginstruksikan kepada para menterinya untuk tidak cengeng, tidak minder, dan tidak pesimis. Yakinlah, kita berusaha dahulu agar bisa memutuskan untuk tidak melakukan impor lagi. Mulai besok, kita akan menghentikan impor beras, gula, jagung, dan garam,” tegas Menko Zulhas dengan penuh keyakinan.

Rapat terbatas ini bertujuan untuk menyatukan visi dan misi seluruh kementerian dan lembaga terkait, serta para pemimpin daerah dalam mewujudkan swasembada pangan sebagaimana ditargetkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada tahun 2027. Kerja sama dan kolaborasi yang kuat diyakini akan membawa Indonesia tidak hanya bebas dari impor pangan, tetapi juga mencapai swasembada energi dan hilirisasi, yang menjadi program prioritas pemerintah saat ini.

Beberapa tema yang dibahas dalam rapat ini mencakup jaringan irigasi di Jawa Tengah, distribusi pupuk bersubsidi, pemanfaatan penyuluh pertanian, pemberdayaan peternak lokal dalam Program MBG, perbaikan budidaya ikan, ketersediaan dan harga pangan, penyediaan bibit unggul, implementasi ekonomi sirkular dari sampah dan limbah, serta rehabilitasi mangrove dan silvofishery. (red)

Posted in

Berita Lainnya

Berita Terbaru

webad_pasang-iklan

Video

Video

Terbaru
Populer

This is tab content. Click to edit this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Teknologi

Visitor

  • 0
  • 9
  • 168,769
  • 28,075