Saturday, 14 June 2025
20:03 PM
MMUNOL.COM – Guna memotivasi dan mendorong masyarakat, terutama anak-anak, untuk meningkatkan kegemaran membaca dan budaya literasi, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Hafidz Muksin, mengunjungi acara literasi di tempat umum melalui lapak baca di area Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Meteseh, Semarang. Dalam acara tersebut, hadir pula Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati.
KLIK LINK BERITA : https://mmunol.com
Di lokasi HBKB tersebut, komunitas literasi Koper Pustaka menciptakan suasana yang berbeda di tengah keramaian warga yang sedang olahraga dan bersantai. Di trotoar yang biasanya ramai dengan pesepeda dan pelari, terlihat anak-anak duduk melingkar sambil membaca buku, dibimbing oleh relawan dari Koper Pustaka. Program bantuan dari pemerintah telah mendorong mereka untuk menyediakan berbagai buku berkualitas yang bisa dibaca secara gratis di lokasi tersebut.
BACA JUGA : Pemdes Bunga Tanjung Telah Membangun Jalan Rabat Beton
Hafidz Muksin langsung hadir memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak untuk mencintai buku sejak usia dini. Ia menyampaikan betapa pentingnya membangun kebiasaan membaca dengan menyediakan akses buku di tempat-tempat terbuka yang ramah anak. “Membaca adalah jendela dunia. Melalui buku, anak-anak dapat menjelajahi alam semesta tanpa harus berpindah tempat. Lapak baca ini merupakan bukti nyata bahwa literasi bisa ada di mana saja, bukan hanya di sekolah atau perpustakaan,” kata Hafidz di kawasan HBKB Meteseh, Semarang, pada hari Minggu (11/5).
TONTON JUGA OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL MMUNOLCOM : https://www.yotube.com/@mmunol
Koper Pustaka adalah salah satu dari 340 komunitas penggerak literasi yang menerima bantuan dari pemerintah melalui Badan Bahasa, Kemendikdasmen, pada tahun 2024. “Gerakan yang digagas oleh Koper Pustaka adalah contoh nyata dari semangat dan usaha gerakan literasi yang kini menjadi oasis bagi anak-anak di kota yang kekurangan bahan bacaan,” ungkap Hafidz.
Di sisi lain, Yuli Kuswanti, seorang pustakawan sekaligus penggagas gerakan tersebut, menjadi sosok utama di balik berdirinya Koper Pustaka. Bersama suaminya, ia mulai mengembangkan inisiatif ini pada tahun 2021, tak lama setelah pandemi mulai berkurang. Dukungan dana yang diperoleh pada tahun 2024 memberikan dorongan untuk memajukan literasi di lingkungan sekitar. Sehingga anak-anak dan orang tua sama-sama merasakan kebahagiaan saat menikmati buku bacaan yang menarik.
Anak-anak yang berada di tempat itu tidak hanya diberikan kesempatan untuk membaca secara bebas, tetapi juga dilibatkan untuk membaca nyaring di depan teman-teman mereka. Mereka yang aktif dalam berpartisipasi diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas keberanian dan kontribusi mereka.
Kegiatan tersebut juga mendapatkan respon positif dari masyarakat. Salah satu orang tua menyatakan bahwa lapak baca ini memberikan nuansa baru dalam kegiatan mingguan mereka. “Biasanya anak saya hanya bermain, tetapi hari ini dia betah membaca dan bermain. Ini adalah kegiatan yang sangat positif dan semoga bisa dilakukan secara rutin,” kata orang tua tersebut.
Sementara itu, Hamka, salah satu anak yang dengan semangat ikut membaca, mengungkapkan bahwa aktivitas membaca membuatnya merasa bahagia. “Senang bisa membaca buku, terutama tentang kisah nabi-nabi,” ungkap anak tersebut sambil tersenyum memegang hadiah.
Literasi di Ruang Publik, Akses Terbuka yang Memberikan Dampak Luas
Inisiatif dari komunitas literasi menjadi bagian dari layanan dan strategi kerjasama Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dengan komunitas untuk mendekatkan buku dan kegiatan literasi kepada masyarakat secara langsung. Membawa buku ke ruang publik, seperti taman, trotoar, dan area HBKB, dianggap sebagai cara yang efektif untuk menjangkau berbagai kalangan, termasuk mereka yang kesulitan mengakses perpustakaan. (red)
Posted in Pendidikan
This is tab content. Click to edit this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.