Guna Memperkuat Kebahasaan Dan Kesastraan, Kemendikdasmen Jalin Kerjasama Strategis

3 views

Share :

KEMENDIKDASME RI

MMUNOL.COM – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, atau Kemendikdasmen, bersama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, terus berkomitmen untuk mempertahankan dan memperkuat kedaulatan bahasa Indonesia sekaligus menjaga keberlangsungan bahasa daerah. Komitmen ini dijelaskan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antara Badan Bahasa Kemendikdasmen dengan empat mitra strategis, yakni Otorita Ibu Kota Nusantara, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Universitas Muhammadiyah Tangerang, dan Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia.

KLIK LINK BERITA :  https://mmunol.com

Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah nyata untuk melibatkan semua pihak dalam menjaga bahasa Indonesia sebagai penghubung antarbangsa dan memperkuat keberadaannya dalam menghadapi tantangan global. Dia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk memotivasi generasi muda agar bangga menggunakan bahasa Indonesia dengan benar, sekaligus melestarikan bahasa daerah yang semakin terancam.

BACA JUGA : Jelang Idul Adha 2025 , Kabupaten Mukomuko Terima Penghargaan Isimewa Dari Presiden Prabowo Subianto

“Penandatanganan perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi demi menjaga kedaulatan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu serta menjaga keberadaannya di tengah tantangan global. Kerja sama di berbagai sektor ini sangat penting dan diharapkan dapat memberikan manfaat,” ungkapnya di Aula Sasadu, Kantor Badan Bahasa, Jakarta, pada hari Selasa, 6 Mei.

TONTON JUGA OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL MMUNOLCOM :  https://www.youtube.com/@mmunol

Hafidz Muksin menegaskan kembali di akhir kegiatan tentang pentingnya strategi “Trigatra Bangun Bahasa”, yang mencakup penekanan pada penggunaan bahasa Indonesia, pelestarian bahasa daerah, dan penguasaan bahasa asing. Dia juga menyoroti bahwa Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia akan menjadi alat penting dalam bidang pendidikan dan dalam seleksi pegawai, serta alat untuk menilai kemahiran berbahasa Indonesia di kalangan siswa, mahasiswa, dan pegawai negeri. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis yang memberikan dampak signifikan dalam memperkuat posisi bahasa dan sastra Indonesia baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.

Sekretaris Badan Bahasa, Ganjar Harimansyah, juga mencatat bahwa kolaborasi antar sektor merupakan hal yang mendesak untuk mempertahankan keberlangsungan dan kedaulatan bahasa Indonesia. “Kerjasama antara instansi pemerintah dan kalangan akademis merupakan kunci untuk mewujudkan visi Trigatra Bangun Bahasa,” kata Ganjar dilansir dari laman Kemendikdasmen.

Dalam pertemuan tersebut juga diadakan diskusi panel dengan tema “Kerja Sama Antara Pemerintah Pusat/Daerah, Akademisi, dan Komunitas Bahasa dan Sastra dalam Memperkuat Kedaulatan Bahasa Indonesia”. Beberapa narasumber yang hadir dalam diskusi tersebut meliputi Kepala Badan Bahasa, Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat, Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin, Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang, H. Desri Arwen, serta Ketua HISKI, Novi Anoegrajekti. Panel ini membahas berbagai tantangan dan peluang untuk memperkuat peran bahasa Indonesia, termasuk pentingnya membangun ekosistem bahasa dalam masyarakat, pendidikan, serta ruang publik.

Setelah diskusi, acara dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Badan Bahasa dan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Deputi Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Universitas Muhammadiyah Tangerang, dan HISKI.

Di kesempatan yang sama, juga ditandatangani Komitmen Bersama untuk Menjaga Kedaulatan Bahasa Indonesia, sebagai bukti kepedulian terhadap pentingnya mempertahankan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan identitas nasional. Selain itu, ini juga merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 2 Tahun 2025 mengenai Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik dan Dokumen Resmi Pemerintahan Daerah. Dengan peraturan ini, pemerintah daerah didorong untuk aktif dalam membina dan mengawasi penggunaan bahasa Indonesia yang tepat, serta untuk melestarikan bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya lokal.
Dalam pernyataannya, Ketua HISKI Novi Anoegrajekti mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari komitmen untuk mendukung pelestarian dan pengembangan bahasa serta sastra Indonesia melalui penelitian dan kegiatan akademik. Di sisi lain, Rektor UMT, H. Desri Arwen, menekankan betapa pentingnya menjaga kedaulatan bahasa Indonesia di lingkungan universitas, serta mendorong anggota sivitas akademika untuk lebih aktif menggunakan bahasa Indonesia dalam kegiatan ilmiah dan komunikasi sehari-hari, termasuk dalam penggunaan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) di kalangan mahasiswa.

Deputi Otorita, IKN Alimuddin, mengungkapkan keprihatinannya terhadap ancaman punahnya beberapa bahasa daerah, seperti bahasa Paser di Kalimantan Timur. Dia mengingatkan bahwa pembangunan IKN sebagai ibu kota baru Indonesia perlu mempertimbangkan aspek budaya dan bahasa sebagai bagian dari identitas bangsa. Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat, juga menyampaikan tantangan yang dihadapinya di daerah, di mana penggunaan bahasa Indonesia mulai digeser oleh bahasa lokal dan asing. Dia menekankan perlunya dukungan terhadap literasi bahasa Indonesia dan penyediaan sumber daya pengajar di tingkat lokal. (red)

Posted in

Berita Lainnya

Berita Terbaru

webad_pasang-iklan

Video

Video

Terbaru
Populer

This is tab content. Click to edit this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Teknologi

Visitor

  • 0
  • 11
  • 176,601
  • 30,287