DP2KBP3A Mukomuko Lanjutkan Program Penurunan Stunting 14 Persen

91 views

Share :

IMG_20240419_215434

MUKOMUKO, MMUNOL.COM – DPPKBP3A kabupaten Mukomuko akan terus melanjutkan program nasional dalam penurunan stuntingh. hal ini disampaikan oleh Kepala DP2KBP3A kabupaten Mukomuko Drs Ramadhan Panji Surya melalui kepala bidang KB Melia Fajriani ,SKM, di kantornya pada Jumat, 19/04/2024.

Kelanjutan program ini kata Melia sampai tahun ini baru akan dimulai .adapun kegiatan akan dilakukan dengan kegiatan Beraksi (Bergerak Atasi Stunting Dan Intervensi) penurunan stunting sampai benar benar tidak ada lagi stunting di kabupaten Mukomuko, “kita di sini sebagai secretariat, kalau untuk tehnisnya di Dinas kesehatan, ” ujar Melia.

BACA JUGA : Pemkab Mukomuko Adakan Acara Halal Bihalal Di Kecamatan Air Rami Dan Malin Deman

Dalam kegiatan penurunan stunting ini banyak berkolaborasi dengan beberapa OPD yaitu dengan Dinas terkait.  dan untuk kegiatan penurunan stunting dilakukan dalam kegiatan Beraksi setiap tahun, “target secara nasional sampai saat ini belum keluar , namun target kabupaten Mukomuko tahun 2024 ini ya 14 persen, ” ujar Melia.

Sebagai acuan bulan Oktober 2024 target pemerintah kabupaten Mukomuko telah mencapai target 22,2 persen. sementara untuk tahun ini pemerintah kabupaten Mukomuko menargetkan penurunan stunting 14 persen sampai December 2024 ini, “terkait target penurunan stunting ini telah ditetapkan secara sistem, ” sampai Melia.

Selanjutnya untuk program penanganan penurunañ stunting 2024 ini saat ini telah dibentuk di tingkat desa, yaitu Tim Pendamping keluarga yang tugasnya adalah memdampingi warga yang sasarannya àdalah 4, yakni remaja sebelum menikah, Ibu hamil, ibu paska salin dan Bayi Baduta (Bawah Dua Tahun), ” itulah yang sudah dilakukan di BKKBN yaitu pendampingan saat ini, ” ungkap Melia.

Selanjutnya TPPS akan Mengadakan kegiatan kabupaten Rembug Stunting bersama OPD lainnya yaitu Dinkes, Dinsos, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, DisPU&PR Dan DPMD.

Selain itu juga dilakukan audit kasus stunting untuk menemukan atau mencari penyebab bayi Baduta ini menjadi stunting atau pendek, ” namun yang diaudit ini hanya sampel saja, tidak secara keseluruhan. tahun 2023 telah mengaudit 10 Baduta , dan selanjutnya dilakukan diseminasi, ” tutup Melia. (rjh)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

webad_pasang-iklan

Video

Video

Terbaru
Populer

This is tab content. Click to edit this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Teknologi

Visitor

  • 0
  • 0
  • 168,854
  • 28,149