Malam Naas Itu, Burhanuddin Keluar Dari Dalam Mobil Travel Telpon Orang Tua Ada Tanah Longsor, Tidak Lama Setelah itu

MUKOMUKO, MMUNOL.COM  – Bila naas sudah datang di mana saja tidak kenal tempat, musibah akan datang kapan saja dan tidak bisa dihindari. dan tidak pandang bulu siapa saja apabila sudah datang ajalnya, tidak bisa dielak.

Hal itulah yang terjadi dengan Tuanku Kuning Burhanuddin (46) (teman Direktur mmunolcom alumni SMANSA’97)  dalam perjalanannya pulang dari Padang Pariaman menuju Penarik, Mukomuko pada Kamis malam,7 Maret 2024,  mobil travel yang ditumpanginya ditimpa tanah longsor yang mengakibatkan mobil terdorong ke sungai yang saar itu lagi meluap oleh karena hujan deras yang tiada berhenti. akibatnya 7 orang penumpang beserta supir dan istrinya hanyut ke dalam sungai.

Dari keterangan pihak keluarga,  kronologis kejadiannya yaitu dalam perjalanannya ke Padang Pariaman , Burhanuddin ditemani oleh Hengki yang sudah duluan diketemukan dan sudah dimakankan di Bukittinggi. menaiki mobil travel yang berangkat sekitar jam 8 malam dari Padang Pariaman. dan tiba di dusun warung balantai ,kecamatan Tarusan terjadi tanah longsor memenuhi jalan lintas Barat Sumatra itu. sehingga tidak bisa dilewati dan mengakibatkan antrian mobil di sepanjang jalan.

Dengan situasi daerah sawangan itu yang jarang ada rumah itu dan gelap, tiba tiba sekitar jam 11 malam terjadi longsor susulan dan menimpa 3 mobil yang ada di jalan itu, sementara 4 mobil terdorong akibat longsor masuk ke sungai termasuk mobil travel yang ditumpangi oleh Burhan. sementara Burhan sendiri tidak ada dalam mobil travel itu karena saat itu Burhan sedang menelepon orangtuanya mengabarkan bahwa ada kendala tanah longsor di jalan. setelah selesai memberitahu keadaannya itulah tidak lama kemudian terjadilah tanah longsor susulan itu dan Burhan terseret sendiri ke dalam sungai yang meluap, sehingga Burhan susah diketemukan dan  jauh  dari tempat kejadian itu.

Namun setelah 4 hari, hari ini Senin ,11 Maret 2024 ,jenazah Burhan berhasil diketemukan oleh tim Basar nas .peecarian dilakukan dengan menyisir sungai dari TKP ke arah hilir, dan sementara dari arah muara juga dilakukan penyisiran arah ke hulu dan akhirnya pas di tengahlah Burhan diketemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa.

Informasi yang didapat setelah diketemukan langsung dibawa ke Rumah Sakit  M.Zain Painan.dan selanjutnya akan dibawa ke rumah duka di Simpang SP 1 Penarik. (rjh)